Singapura Jadi Negara dengan Investasi Properti Komersial Terbaik di Asia Pasifik Tahun 2022

Singapura Jadi Negara dengan Investasi Properti Komersial Terbaik di Asia Pasifik Tahun 2022
Ilustrasi Singapura (freepik)

Jakarta, Properti Indonesia - Singapura menjadi negara yang mencetak kinerja investasi properti terbaik di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2022. Hal ini berdasarkan data dan analisis dari konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) pada Rabu (15/2).  

Singapura mencatat kenaikan total nilai investasi properti komersial sebesar 53 persen secara tahunan. Singapura berhasil menarik investasi langsung senilai USD14,2 miliar atau sekitar Rp215,9 triliun, yang didukung oleh kuatnya aktivitas pasar pada semester pertama 2022 dan transaksi portofolio ritel yang cukup bear di Desember 2022. 

Sementara itu, Hong Kong juga mengalami peningkatan daya tarik pasca melonggarnya pembatasan Covid-19. Meskipun dengan nilai investasi setahun penuh sebesar USD7,7 miliar atau Rp117 triliun, yang menurun dari tahun ke tahun sebesar 24 persen. 

Kemudian di Korea Selatan menjadi pasar investasi paling aktif sepanjang 2022 dengan nilai transaksi mencapai USD26,2 miliar atau Rp398,4 triliun, mekipun telah mengalami penurunan 11 persen secara tahunan. Di lain sisi, China didorong oleh peningkatan aktivitas di kuartal keempat, menarik investasi sebesar USD24,8 miliar atau Rp377 triliun, yang turun 37 persen secara tahunan. 

Kelanjutan rebound di kuartal keempat 2022 meningkatkan volume investasi di Jepang menjadi USD24,7 miliar atau Rp375,6 triliun, turun 40 persen dari tahun 2021. Terakhir di Australia, masih bergulat dengan ketidaksinambungan antara ekspetasi pembeli dan penjual, mencatatkan penurunan investasi sebesar 38 persen secara tahunan menjadi USD20,9 miliar atau Rp317,8 triliun. 

Adapun sepanjang tahun 2022, realisasi investasi langsung di sektor properti komersial Asia Pasifik mencapai USD129 miliar atau sekitar Rp1.956,5 triliun. Jumlah ini merosot 27 persen dari tahun ke tahun, di tengah siklus suku bunga yang mengetat dan ketidakpastian perekonomian global. 

JLL dalam laporannya juga menyebutkan bahwa sektor perhotelan masih menjadi kelas aset dengan kinerja terbaik di Asia Pasifik pada tahun 2022 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh dimulainya kembali perjalanan bisnis dan pariwisata, modal yang mengalir ke sektor ini mencapai USD10,1 miliar atau naik 7 persen secara tahunan. 

Pada sektor perkantoran, tetap menjadi kelas aset yang paling banyak diperdagangkan di kawasan ini, dengan menarik investasi sebesar USD60,5 miliar. Meskipun jumlah ini menurun 18,7 persen secara tahunan seiring dengan selektifnya investor dalam memilih aset primer dan sekunder. 

Transaksi logistik dan industri terpantau menurun 46 persen secara tahunan dengan arus modal sebesar USD25,9 miliar. Volume investasi real estat ritel di Asia Pasifik juga turun sebesar 39 persen menjadi USD23 miliar. 

"Sinyal pemulihan di kuartal keempat menunjukkan optimisme di tengah pasar investasi yang menantang di 2022 dan mengakhiri penurunan sepanjang tahun. Kami mengharapkan titik terang pada fundamental yang kuat di sejumlah pasar perkantoran, ritel bernilai tambah, dan pembelian berulang serta berkesempatan di pasar yang lebih mapan di kawasan ini untuk membantu mendorong aliran transaksi pada 2023," jelas Pamela Ambler, Head of Investor Intelligence, JLL Asia Pasifik. 

Tags
#Berita Properti #properti #singapura #asia pasifik #JLL