Banyak Proyek Molor, Pemerintah Tiongkok Desak Agar Serah Terima Tepat Waktu

Banyak Proyek Molor, Pemerintah Tiongkok Desak Agar Serah Terima Tepat Waktu
Salah satu proyek apartemen di Tiongkok (Getty Images)

Beijing, Properti Indonesia – Pemerintah Tiongkok menekankan kepada para developer properti di Negara tersebut untuk mengutamakan penyelesaikan pembangunan proyek serta proses serah terima secara tepat waktu kepada konsumen. Hal ini sesuai komitmen Pemerintah untuk melindungi hak dan kepentingan sah konsumen.

Demikian disampaikan Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng usai melakukan kunjungan inspeksi sektor properti di Zhengzhou, Provinsi Henan Tiongkok Tengah, yang dilakukan akhir pekan lalu, (14/04). Lifeng yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menekankan bahwa serah terima rumah berkualitas dan tepat waktu akan membantu menstabilkan ekspektasi dan mendorong perkembangan pasar real estat yang stabil dan sehat.

Dirinya juga menyoroti perlunya mempercepat pelaksanaan mekanisme koordinasi pembiayaan, dan mendesak upaya untuk secara aktif mendukung kebutuhan proyek-proyek real estate yang sesuai dengan yang tercantum dalam “daftar putih,” dan memastikan pinjaman bagi mereka yang memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit.

“Perubahan besar telah terjadi terkait penawaran dan permintaan di pasar real estat Tiongkok, karena itu Pemerintah menekankan perlunya mempercepat pengembangan model baru untuk pengembangan sektor ini, khususnya pembangunan perumahan yang terjangkau, pembaruan desa-desa dan perkotaan, dan pembangunan perumahan serta pengembangan infrastruktur publik yang multifungsi,” ujarnya seperti dilansir dari laman Global Times.

Seperti diketahui, dalam dua bulan pertama tahun 2024, investasi pengembangan real estat di Tiongkok mengalami penurunan sebesar 9 persen (YoY). Menurut data dari Biro Statistik Nasional, dari Januari hingga Februari, area penjualan perumahan komersial yang baru dibangun menurun sebesar 20,5 persen dibandingkan tahun lalu, sementara pendapatan penjualan merosot sebesar 29,3 persen. 

Tags
#Berita Properti #China