Singapura, Properti Indonesia – Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan real estate di Singapura pada paruh pertama 2024 tercatat sebesar $1,8 miliar dollar atau anjlok 56% dibanding pendapatan yang dihasilkan pada periode yang sama tahun 2023 lalu yaitu sebesar $4,2 miliar dollar.
Penurunan ini disebut-sebut menjadi yang terburuk di seluruh Asia Pasifik. Demikian disampaikan MSCI Real Assets, lembaga analis independen untuk transaksi real estat di seluruh dunia seperti dilansir dari mingtiandi, Selasa (28/5) lalu.
Menurut MSCI Real Assets, penurunan ini bahkan lebih parah dari pasar real estat Hong Kong yang turun sebesar 51 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini. Dalam laporannya, MSCI juga menyebutkan jika dalam 12 bulan terakhir yang berakhir pada 31 Maret 2024, perdagangan properti investasi Singapura turun 47 persen (yoy) menjadi $6,4 miliar dollar.
Sepanjang periode tersebut hanya terdapat satu-satunya transaksi properti atas proyek VisonCrest Commercial oleh TE Capital Partners dan LaSalle Investment Management senilai S$450 juta dollar Singapura ($331 juta dollar).