Jakarta, Properti Indonesia - Perusahaan resort asal Jepang, Hoshino Resort Inc. mengubah sebuah penjara tua di Kota Nara, Jepang. Hotel ini berdiri di atas lahan seluas 100.478 m2 dan akan memiliki 48 kamar yang dilengkapi dengan fasilitas mewah serta museum.
Penjara Nara ini sebelumnya dibangun pada tahun 1908. Namun, penjara tersebut ditutup karena usia bangunan yang sudah tua. Kemudian pemerintah menjadikan penjara tersebut sebagai bangunan bersejarah kekayaan budaya Jepang pada tahun 2017.
Berdasarkan laman resmi Hoshino Resort, penjara ini merupakan salah satu dari lima penjara besar bergaya barat yang dirancang oleh peerintah pada era Meiji. Hal ini untuk memenuhi standar internasional. Hoshino Resort akan menjadikan hotel dan mulai beroperasi pada tahun 2026 mendatang.
Hotel ini akan memanfaatkan struktur awal bangunan, di mana sel-sel penjara digabungkan menjadi kamar tamu yang luas dengan total 48 kamar. Terdapat fasilitas berupa restoran, lounge, dan museum. Museum tersebut dibanun untuk melestarikan sebagian dari bangunan penjara, dan diharapkan dapat menarik minat para turis maupun tamu hotel.
Hoshino Resorts mengumumkan rencana untuk renovasi penjara ini menjadi hotel pada tahun 2022 lalu, dan beroperasi di bawah merek Hoshinoya sehingga hotel ini akan diberi nama Hoshinoya Nara.
Sebagai informasi, brand hotel Hoshinoya juga mengelola hotel di Indonesia, yakni di kawasan Gianyar, Bali dengan nama Hoshinoya Bali. Hotel ini merupakan hotel pertama yang dibangun di luar Jepang pada tahun 2017 dengan memadukan seni budaya Jepang dan Bali serta terdapat 30 villa di dalamnya.
