Tuan Sing Kembangkan Kawasan Hunian Opus Bay di Batam

Tuan Sing Kembangkan Kawasan Hunian Opus Bay di Batam
Ilustrasi Opus Bay di Batam (Dok. Tuan Sing Holdings Limited)

Jakarta, Properti Indonesia - Perusahaan real estat asal Singapura, Tuan Sing Holdings Limited berencana mengembangkan kawasan lepas pantai di Batam bertajuk Opus Bay seluas 125 hektar. 

Pada tahap pertama, Tuan Sing telah menyelesaikan pembangunan struktural Clunny Villas, sementara Menara Balmoral masih dalam pengerjaan pondasi. Progres pembangunan ini seiring dengan selesainya show unit dan marketing gallery sehingga calon pembeli dan investor dapat mengunjungi contoh unit dan melihat perkembangan proyek hunian di Opus Bay.

Opus Bay Batam akan dibangun dengan konsep yang mengintegrasikan hunian, perhotelan, hiburan, bisnis, ritel komersial, fasilitas medis, dan fasilitas pendidikan dalam sebuah kawasan terpadu.

"Pengembangan ini akan meliputi tempat tinggal, fasilitas hospitality, hiburan dan bisnis untuk para penghuni dan pengunjung. Ini akan menjadi ‘destination experience’ bagi semua kalangan," ujar James Ong, Senior Vice-President of Sales, Leasing & Marketing di Tuan Sing, Kamis (5/5) lalu.

Menurutnya, Opus Bay bertujuan untuk membuka potensi Batam yang belum dimanfaatkan dan mengubah pulau tersebut menjadi tujuan wisata yang menarik. Hal ini juga dirancang untuk menjadi pusat kehidupan di mana penduduk dapat tinggal, bekerja, bermain, dan belajar dikelilingi oleh kawasan yang hijau dan pemandangan tepi laut.

Pada pembangunan tahap pertama Opus Bay, terdiri dari 40 hektar lahan yang mencakup vila mewah Clunny Villas. Vila ini memiliki 3 hingga 6 kamar tidur, dan diperkirakan selesai pada kuartal IV 2023. Sementara Balmoral Tower Tahap I menawarkan unit hunian vertikal yang terdiri dari studio dan apartemen dengan 1 hingga 3 kamar tidur, dan akan selesai pada kuartal IV 2025 mendatang.

Opus Bay berlokasi di sebelah Terminal Feri Waterfront di Batam, yang merupakan salah satu terminal feri internasional khusus untuk para penghuni dan pengunjung kawasan ini. Dari terminal ini dapat menuju terminal feri Harbourfront International di Singapura selama 40 menit.

Apartemen dirancang oleh arsitek lokal RT&Q dan vila oleh ONG & ONG. Tuan Sing juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkolaborasi dengan beberapa perusahaan arsitektur kelas dunia dan mitra untuk Opus Bay, termasuk Kohn Pedersen Fox – arsitek rencana induk.

"Opus Bay akan menjadi destinasi lifestyle berkualitas tinggi bagi penduduk Indonesia. Sementara itu, investor properti dapat memanfaatkan status zona perdagangan bebas Batam dan investasi signifikan pemerintah Indonedia dalam meningkatkan konektivitas pulau tersebut. Omnibus Law yang baru-baru ini diberlakukan diharapkan dapat melonggarkan pembatasan kepemilikan asing atas properti hunian, memberikan dorongan ke pasar properti, khususnya di sektor perumahan kelas atas, yang merupakan segmen target Opus Bay," jelas James Ong.

Selain pembangunan Opus Bay, Tuan Sing juga menambah portofolio perusahaan di Indonesia dengan membangun The Grand Outlet East Jakarta yang berlokasi di Karawang. Proyek ritel ini diperkirakan beroperasi pada kuartal IV 2023.

Sebagai informasi, Tuan Sing merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi real estat, pengembangan real estat, perhotelan, layanan industri, dan investasi lainnya. Perusahaan ini telah mengembangkan portofolio properti di Singapura. Tuan Sing juga memegang 44,5 persen saham di Gul Technologies Singapore Pte.  Ltd., produsen papan sirkuit tercetak dengan pabrik manufaktur di Tiongkok.

Sejak merayakan Golden Jubilee pada tahun 2019, Tuan Sing telah memulai transformasi bisnis menjadi pengembang di properti komersial, residensial, dan perhotelan di berbagai kota utama di Asia seperti Singapura, Tiongkok, Indonesia dan Australia. 

Tags
#Berita Properti #properti #Batam #resort