The Most Popular TOD Project In Jabodetabek

The Most Popular TOD Project  In Jabodetabek
Kawasan TOD di wilayah Jakarta Selatan (dok Mita DS / Properti Indonesia)

Jakarta, Properti Indonesia - Konsep pengembangan Transit Oriented Development (TOD) sejatinya merupakan konsep pembangunan kawasan hunian yang berfokus pada integrasi jaringan angkutan umum massal berbasis rel dan moda transportasi tidak bermotor. Karena itu, dalam pelaksanaannya konsep pengembangan TOD harus memperhatikan aspek-aspek kemudahan dan kenyamanan mobilitas manusia, seperti berjalan kaki atau bersepeda.

Berdasarkan teorinya, suatu kawasan dapat dikatakan sebagai pengembangan TOD yang ideal apabila akses menuju simpul transportsi massal dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau bersepeda kurang lebih 10-15 menit dan harus terkoneksi dengan baik. Kawasan TOD juga harus memperhatikan kenyamanan bagi semua kalangan seperti misalnya lansia, ibu hamil, anak-anak dan penyandang disabilitas.

Karena konsepnya yang efisien, modern, ekonomis dan memudahkan pergerakan bagi kaum urban tersebut, bisa dimaklumi jika konsep TOD kerap menjadi gimmick yang digunakan para pengembang properti untuk menjual produk residensial mereka yang memiliki kelebihan karena berlokasi tak jauh dari stasiun KRL, MRT, ataupun LRT.

Padahal bila ditilik dari fungsinya, pengembangan TOD sendiri memiliki konsep yang luas, tidak hanya pengembangan terhadap satu fungsi tunggal. Melainkan tentang pengembangan kawasan terpadu serba guna yang memiliki berbagai fungsi, seperti pemukiman, komersial, ruang terbuka publik, rekreasi, fasilitas kesehatan dan sekolah.

Pada edisi Perspective Volume 04 kali ini, Properti Indonesia memetakan deretan proyek TOD paling populer di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk tahun 2022. Indikator populer disini karena proyek tersebut paling banyak di mention sepanjang tahun 2022 dan menjadi pembicaraan di media daring, baik sosial media maupun portal media massa. Termasuk, harga, promo serta berbagai fasilitas yang ditawarkan.

Untuk menentukan proyek populer tersebut, Properti Indonesia menggunakan platform teknologi riset PRIDE yang bertumpu pada sistem pengolahan Big Data sebagai sumber utama dalam menganalisis topik tertentu. Teknologi Big Data ini kemudian dimanfaatkan untuk memetakan suatu isu menjadi beberapa aspek penting  yang bersumber dari perbincangan di sosial media. Periode pengumpulan berbagai materi dimulai dimulai dari tanggal 01 Januari 2022 sampai dengan 15 Maret 2022, termasuk dengan memanfaatkan media online sebagai basis analisis.

Sepanjang periode tersebut, pergerakan data terkait proyek hunian berbasis TOD berhasil terhimpun sebanyak 2,082 percakapan yang dirangkum dari berbagai platform media sosial, meliputi Instagram (36%), Blog (27%), Youtube (20%), Twitter (10%), serta News (7%). Yang menarik, dari data percakapan tersebut, terjaring 59% (1.218 percakapan) bertonasi netral, 39% positif (814 percakapan), dan 2% negatif (50 percakapan).

Berdasarkan riset tersebut, proyek Serpong Garden berhasil menempati peringkat pertama sebagai proyek TOD terpopuler di Jabodetabek dengan share sebesar 29,78% (620 percakapan). Sementara, peringkat kedua diraih LRT City Bekasi dengan share 12,34% (257 percakapan). Adapun, peringkat ketiga adalah Mahata Tanjung Barat dengan jumlah 11,67% (243 percakapan).

Simak ulasan lengkapnya pada laporan Perspective Volume 04 dengan cara:

KLIK DISINI

Tags
#Developer #Apartment #TOD #properti #Jakarta