Kondisi Ritel Jabodetabek di Kuartal II 2022 Mulai Pulih

Kondisi Ritel Jabodetabek di Kuartal II 2022 Mulai Pulih
Pusat Perbelanjaan (Properti Indonesia)

Jakarta, Properti Indonesia – Konsultan properti Colliers Indonesia menyatakan pada kuartal II tahun 2022, sektor ritel mulai kembali pulih. Kondisi ini terlihat dengan mulai banyaknya event dan pameran yang diadakan kembali di pusat perbelanjaan atau mall. Dengan rata-rata tingkat hunian mall di Jakarta dan di Bodetabek berada di angka 70 persen. 

 “Sektor ritel bisa jadi akan pulih pada saat tidak ada lagi pengetatan. Dengan adanya pengendoran kebijakan ini diharapkan dapat membuat sektor ritel cepat pulih,” ujar Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto dalam paparan Colliers virtual media briefing, Rabu (6/7).

Lanjut Ferry, dari sisi pasokan ritel saat ini jumlahnya cukup moderat atau tidak terlalu signifikan. Besarnya jumlah pasokan diproyeksi akan terus menekan tingkat hunian untuk 2-3 tahun ke depan. Sentimen positif serta atmosfer kondisi yang terlihat membaik akan mendatangkan lebih banyak permintaan ruang ritel pada semester depan hingga penghujung tahun 2022. Sebelumnya, kondisi pusat perbelanjaan kesulitan akibat pandemi. Penurunan terjadi karena retailer tidak bisa membiayai operasionalnya, serta adanya pembatasan pengunjung.

Sementara itu, tarif sewa di pusat perbelanjaan cenderung stabil, tercatat di Rp566.095 untuk wilayah Jakarta, dan Rp384.121 untuk wilayah Jabodetabek. “Level transaksi tergantung dari beberapa faktor seperti siapa tenantnya dan berapa besar mereka sewa,” imbuh Ferry.

Kemudian biaya pemeliharaan juga tidak ada perubahan sejak tahun 2021, tercatat di RP149.166 untuk wilayah Jakarta dan Rp116.594 untuk wilayah Bodetabek. Dengan kembalinya demand dan adanya beberapa prospektif tenant, para landlord mungkin akan melakukan penyesuaian tarif sewa dan biaya pemeliharaan pada tahun depan.

Ferry juga mengatakan bahwa retailer yang cukup aktif hingga sekarang masih F&B (Food and Beverage) dengan space tidak sebesar seperti yang mereka tempati sebelumnya. Bisnis ini tetap beroperasi di pusat perbelanjaan dengan quantity space yang lebih rendah namun dengan membuka outlet yang lebih banyak dan tidak besar.

“Pada saat ini di sejumlah mall tidak lagi memberikan insentif karena kondisi mendekati normal, tapi yang ini untuk kelas atas. Sementara kelas bawah belum sepenuhnya pulih,” katanya.

Tags
#mall #Pusat Belanja #Berita Properti #properti #retail #ritel #colliers indonesia