Jakarta, Properti Indonesia – Emiten properti baru PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 7 Februari 2023 mendatang.
Vastland Indonesia akan menawarkan jumlah saham sebanyak 700 juta lembar atau setara dengan 22,54 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp50, dan akan ditawarkan mulai Rp100-Rp109 per lembar. Melalui IPO tersebut, VAST berpotensi meraup dana segar hingga Rp76,3 miliar.
Perusahaan menunjuk PT Erdhika Elit Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dlam IPO. Penawaran umum saham ini diperkirakan berlangsung pada 1-3 Februari 2023, dan pencatatan di BEI pada 7 Februar 2023. Nantinya VAST berencana mengalokasikan Rp33,06 miliar dari IPO untuk pembelian aset berupa bidang tanah dan bangunan. Kemudian sebanyak Rp16 miliar untuk melunasi seluruh pinjaman dan sisanya untuk biaya operasional perusahaan.
Pemegang saham VAST saat ini diantaranya adalah PT Tembesu Elang Perkasa (88,89 persen), PT Bersatu Kita Tangguh (9,88 persen), Hendry Gunawan (0,99 persen), Vicky Vergilius Gunawan (0,12 persen), dan Yuanita Tjoatjawinata (0,12 persen).
Dilansir dari laman resmi perusahaan, Vastland Indonesia didirikan pada tahun 2011 dan beroperasi pada tahun 2012 sebagai pengembang yang bergerak di bidang properti logistik atau pergudangan di Indonesia. Pergudangan ini dapat dimiliki sendiri maupun untuk sewa.
Adapun lokasi pengembangan pergudangan ini tersebar di lima provinsi di Pulau Sumatra (Palembang, Jambi, Bengkulu, Riau, Lampung), dan 1 Provinsi di Pulau Jawa (Klaten), sementara kantor pusat berada di Lampung.
Pergudangan yang dikembangkan Vastland Indonesia dengan bentuk built-to-suit dan general warehouse. Pergudangan bisa disewa untuk berbagai industri seperti fast moving consumer goods (FMCG), perdagangan komoditas, penyedia 3PL (third party logistics), distributor farmasi, elektronik dan e-commerce.