Triniti Land akan Right Issue 147 Juta Saham

Triniti Land akan Right Issue 147 Juta Saham
Salah satu proyek hunian yang dikembangkan PT Perintis Triniti Properti Tbk (Dok. Triniti Land)

Jakarta, Properti Indonesia – PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land berencana melakukan penambahan modal melalui penawaran umum dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Triniti Land akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 147.795.558 saham senilai Rp133,01 miliar. 

 Dilansir dari keterbukaan informasi, Selasa (25/10), rencana right issue ini telah mendapat restu dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Oktober 2022. Triniti Land akan menerbitkan 147,79 juta saham baru Waran Seri II yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama hasil pelaksanaan HMETD, dengan nominal yang ditetapkan adalah Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp900 per saham.

Triniti Land juga akan menggunakan keseluruhan dana yang diperoleh dari right issue. Di antaranya adalah sebanyak Rp43,10 miliar untuk mengambil alih aset tanah seluas 193,4 meter persegi di Labuan Bajo milik PT Manggarai Anugerah Semesta (MAS). Triniti Land akan mengambil alih aset dengan cara setoran modal dalam bentuk selain uang sejumlah 47,89 juta saham baru.

Tanah di Labuan Bajo ini berada di dalam kawasan pariwisata TanaMori yang akan dikembangkan Triniti Land dengan konsep World Class Digital Sustainable Tourism Destination next to Komodo National Park. Nantinya kawasan ini terdiri dari pusat edukasi pariwisata Flores, villa, boutique hotel, dan kebun binatang.

Kemudian sebesar Rp43,53 miliar akan digunakan untuk pengambilan aset tanah di Lampung seluas 93.018 meter persegi. Triniti Land juga akan melakukan pengalihan dengan cara setoran modal dalam bentuk selain uang kepada para pemilik tanah. Lahan ini akan dibangun kawasan properti dengan konsep Modern Business Park.

“Diharapkan akan menjadi pusat bisnis dan komersial terbesar di kota Lampung yang menghubungkan pulau Sumatera dengan pulau-pulau lainnya. Perseroan berencana menghadirkan storage-house multifungsi, SOHO, shophouse, dan ready to build land yang memberikan fleksibilitas fungsi sehingga penghuni bisa mempunyai kemudahan untuk berbisnis maupun tempat tinggal,” tulis manajemen Triniti Land.

Selanjutnya, dana hasil right issue juga akan digunakan sebesar Rp28,61 miliar untuk pembayaran utang jangka panjang kepada pihak-pihak yang terafiliasi, di antaranya Septian Starlin, Johanes L Andayaprana, Chandra, DR. Ir. Matius Yusuf, MM, MBA, dan Ishak Chandra. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan seperti operasional dan biaya komitmen untuk pengembangan lahan di Lampung dan Labuan Bajo, jasa teknisi atas konsultasi bisnis, konsultan master planner, konsultan land, dan pengadaan berupa pengurukan lahan di Lampung.

 

 

Tags
#Berita Properti #properti #pariwisata #lahan #triniti properti #Triniti Land