Tarif Sejumlah Ruas Tol Naik, Angkutan Logistik Pilih Geser Haluan

Tarif Sejumlah Ruas Tol Naik, Angkutan Logistik Pilih Geser Haluan
Penyesuaian tarif baru di delapan jalan tol (Jasa Marga)

Jakarta, Properti Indonesia – Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) telah meresmikan tarif baru jalan tol pada Minggu (17/1) lalu. Kenaikan tarif ini akan diberlakukan di delapan ruas tol yang dikelola oleh lima Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), yakni PT Jasa Marga (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Toll Road, PT Marga Lingkar Jakarta, dan PT Jakarta Lingkar Baratsatu.

Delapan ruas jalan tol tersebut diantaranya Jakarta Outer Ring Road/JORR (E1, E2, E3, W2U, W2S, dan Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami), Cikampek-Padalarang, Padalarang-Cileunyi, Semarang Seksi A,B,C, Palimanan-Kanci, dan Surabaya-Gempol. Termasuk penetapan tarif terintegrasi di Jakarta-Cikampek dengan Jakarta-Cikampek Elevated.

Kenaikan tarif tol dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan dan sebagai wujud kepastian pengembalian investasi. Tetapi kenaikan tarif justru membuat truk pengiriman logistik jadi pindah haluan ke jalur non tol.

Hal ini disampaikan oleh Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) bahwa tidak seharusnya pemerintah menaikkan tarif tol Trans Jawa yang baru digunakan, serta masih dalam kondisi pandemi yang berdampak pada kegiatan ekonomi. Selain itu ruas tol tersebut juga dibuat untuk lintasan agar truk tidak masuk ke dalam kota.

“Sebelum adanya kenaikan tarif tol saja kondisi yang berat sudah dialami oleh angkutan logistik, sehingga memang sudah banyak beralih lewat non tol,” ujar Ketua ALI Zaldy Ilham Masita, Minggu (17/1) kemarin.


Tags
#Berita Properti #Covid19 #Pandemi #jalan tol #Asosiasi Jalan Tol Indonesia #Jasa Marga #Hutama Karya #Asosiasi Logistik Indonesia #UMKM