Kementerian PUPR Aplikasikan Desain Fasad Mega Mendung untuk Rusun di Jawa Barat

Kementerian PUPR Aplikasikan Desain Fasad Mega Mendung untuk Rusun di Jawa Barat
Rusun dari Kementerian PUPR (Kementerian PUPR)

Jakarta, Properti Indonesia – Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerapkan desain bangunan yang mengandung unsur kearifan lokal. Salah satunya dengan menggunakan ornamen fasad mega mendung dan atap julang ngapak pada kanopi teras Rumah Susun (rusun) yang dibangun di Provinsi Jawa Barat. 

“Kami berupaya agar pembangunan Rusun selalu memasukkan desain yang mengandung unsur kearifan lokal daerah. Jadi ada ciri khas daerah tersebut yang tampak dari bangunan Rusun tersebut,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, dalam keterangannya, Senin (25/10).

Baca Juga : Kementerian PUPR Bangun Rumah untuk Masyarakat Terdampak Pembangunan Sirkuit Mandalika

Menurutnya, Kementerian PUPR akan terus mendorong pembangunan Rusun untuk memenuhi kebutuhan hunian layak bagi masyarakat. Penerima rusun tersebut mulai dari aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI/Polri, mahasiswa, serta masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Pembangunan Rusun merupakan salah satu solusi dalam pemanfaatan lahan untuk perumahan. Selain mengoptimalkan lahan yang ada, Rusun juga memiliki daya tampung yang cukup banyak,” imbuh Khalawi.

Dalam pembangunan rusun yang ada di Jawa Barat dibangun dengan ornamen fasad mega mendung, tampak pada bagian bangunan dan atap julang ngapak pada kanopi teras utama. Ornamen fasad mega mendung merupakan ciri khas Jawa Barat. Kementerian PUPR berharap generasi muda dan masyarakat Jawa Barat bisa ikut memiliki kebanggaan atas kearifan lokal.

Baca Juga : Kementerian PUPR Bangun PSU untuk Rumah Subsidi di Bali

Beberapa rusun yang telah menggunakan ornamen fasad mega mendung antara lain Rusun untuk eks gelandang dan pengemis di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis Pangudi Luhur Kementerian Sosial di Bekasi Timur. Pembangunan rusun yang menelan biaya pembangunan Rp28,32 miliar tersebut memiliki kapasitas 93 unit hunian tipe 24 dengan ketinggian lima lantai.

Kemudian Rusun untuk mahasiswa Universitas Djuanda dan STKIP NU Indramayu. Pembangunan kedua rusun tersebut sebesar Rp25 miliar dengan masing-masing memiliki kapasitas 43 unit hunian tipe 24 dengan ketinggian tiga lantai.

Tags
#hunian #Berita Properti #Kementerian PUPR #properti #rusun