Intiland Development Raih Pendapatan Usaha Rp1,54 Triliun Sepanjang Kuartal I 2023

Intiland Development Raih Pendapatan Usaha Rp1,54 Triliun Sepanjang Kuartal I 2023
Kiri ke kanan; Hendro S. Gondokusumo Direktur Utama Intiland, Sofyan A. Djalil Wakil Komisaris Utama Intiland, Sinarto Dharmawan Komsaris Utama Intiland. (Mita D.S / Properti Indonesia)

Jakarta, Properti Indonesia - PT Intiland Development (DILD) resmi menetapkan Sofyan A. Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) RI tahun 2016-2022 sebagai Wakil Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen perseroan. Hal ini telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada Rabu (24/5). 

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono menjelaskan bahwa pemegang saham telah memberikan persetujuan seluruh agenda RUPST serta pengangkatan Sofyan A. Djalil sebagai Wakil Komisars Utama dan Komisaris Independen, serta menerima pengunduran diri Lennard Ho Kian Guan dari Wakil Komisaris Utama Intiland. 

"Bapak Sofyan A. Djalil memiliki pengalaman dan keahlian yang luas di dunia bisnis, khususnya di sektor properti. Kami percaya dengan bergabungnya beliau ke dalam Dewan Komisaris akan memperkuat jajaran manajemen dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan dan kinerja uaha secara jangka panjang," jelas Archied. 

Selain itu, dalam agenda RUPST terdapat persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022. Selama kuartal I 2023, Intiland membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,54 triliun. Jumlah tersebut naik 174,3 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp562,5 miliar. 

Peningkatan pendapatan usaha tersebut ditopang oleh penjualan segmen pengembangan mixed use dan high rise, khususnya dari apartemen Fifty Seven Promenade. Selain itu, juga dikontribusi dari segmen pengembangan lainnya, seperti kawasan perumahan, kawasan industri, dan properti investasi. 

"Pendapatan usaha meningkat signifikan terutama karena adanya penjualan apartemen Fifty Seven Promenade yang sudah proses serah terima," imbuh Archied. 

Pendapatan dari pengembangan (development income) masih memberikan kontribusi terbesar, yaitu Rp1,36 triliun atau 88,3 persen dari keseluruhan. Jumlah tersebut melonjak 246,5 persen dibanding perolehan kuartal I tahun 2022 senilai Rp393,4 miliar. 

Sumber pendapatan usaha berikutnya bersumber dari pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang diperoleh dari segmen properti investasi. Sumber pandapatan usaha ini tercatat memberikan kontribusi Rp180 miliar atau sebesar 11,7 persen. Pendapatan dari recurring income mengalami kenaikan 6,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp169,1 miliar.

Archied menjelaskan ditinjau dari segmen pengembangan proyek, pendapatan dari segmen mixed-use & high rise memberikan kontribusi terbesar yakni mencapai Rp1,18 triliun, atau 76,8 persen. Kontribusi tersebut meningkat sebesar 877,5 persen dibandingkan kuartal I tahun 2022 senilai Rp121,3 miliar.

Kontributor berikutnya berasal dari segmen properti investasi sebesar Rp180 miliar atau 11,7 persen dari keseluruhan. Pendapatan dari segmen ini mengalami kenaikan 6,5 persen dibandingkan perolehan kuartalI tahun 2022 senilai Rp169,1 miliar. Segmen pengembangan kawasan perumahan mencatatkan kontribusi sebesar Rp134,1 miliar atau 8,7 persen dari keseluruhan. Kontribusi dari segmen ini menurun 19,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp166,1 miliar.

Segmen kawasan industri yang menyumbang pendapatan usaha Rp43,4 miliar atau 2,8 persen dari total. Jumlah tersebut mengalami penurunan 59 persen persen dibanding kuartalI tahun 2022 senilai Rp106 miliar. Peningkatan pendapatan usaha tersebut juga telah mendorong meningkatnya kinerja profitabilitas Perseroan. Laba kotor Intiland tercatat mencapai Rp746,7 miliar, atau naik 255,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba usaha dan laba tahun berjalan masing-masing sebesar Rp663,9 miliar dan Rp391,7 miliar, atau mengalami peningangkatan 407,5 persen dan 492,9 persen. 

 

Tags
#Berita Properti #Investasi Properti #properti #intiland