Jakarta, Properti Indonesia – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengevaluasi terhadap 39 bank penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada semester pertama tahun 2022. Dari jumlah tersebut, setidaknya terdapat 10 Bank Penyalur dengan jumlah realisasi tertinggi.
Komisioner BP Tapera, Adi Setianto mengatakan bahwa Bank BTN, BTN Syariah dan BNI menduduki kinerja tertinggi penyaluran dana FLPP semester I 2022. Kemudian disusul BNI, BRI, BJB, BSI, Bank Mandiri, BJB Syariah, BPD Sumsel Babel, dan BPD Jambi. BP Tapera juga memberikan penghargaan kepada bank yang melampaui target penyaluran dana FLPP.
Bank Jambi Syariah meraih “Kategori Rapot Terbaik” di peringkat pertama, kemudian Bak Sumsel Babel Syariah di peringkat dua, dan Bank Sulselbar di peringkat ketiga. Selanjutnya, “Kategori Persentase Capaian Terhadap Komitmen Tertinggi” diberikan kepada Bank DKI, Bank BJB Syariah, Bank Sumsel Babel Syariah dan Bank BJB.
“Hasil evaluasi semester I ini menjadi acuan bagi BP Tapera untuk menghitung ulang komitmen seluruh Bank Penyalur guna memaksimalkan potensi yang ada dan ketersediaan dana DIPA,” ungkap Adi dalam keterangannya, dilansir dari laman tapera.go.id, Senin (18/7).
Sebagai informasi, capaian penyaluran dana FLPP semester I 2022 mencapai 99.557 unit senilai Rp11,06 triliun atau 44,05 persen dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 226 ribu unit rumah. Per 15 Juli 2022, realisasi dana FLPP telah mencapai 106.310 unit senilai Rp11,81 triliun (47,04 persen) dari target.
“Kami optimis target kuartal III tahun 2022 dapat terpenuhi jika melihat capaian hingga hari ini, untuk itu kami butuh dukungan penuh dari Bank Penyalur dengan tetap memperhatikan kualitas bangunan dan ketepatan sasaran,” jelas Adi.