Jakarta, Properti Indonesia - Pusat konvensi dan pameran terbesar di Indonesia segera hadir di PIK2 yaitu Nusantara International Convention Exhibition atau NICE. Dibangun di atas lahan seluas ±40 ha dan akan menjadi Venue MICE terbesar di Indonesia.
Pada Sabtu, 28 September 2024 menyoroti keberhasilan pemasangan 15 tower cranes di proyekNICE, digelar acara “The Dancing Cranes” sebagai selebrasi tanda dimulainya fase konstruksi struktur atas proyek NICE.
Dalam rangkaian acara ini turut dihadiri oleh Sugianto Kusuma selaku Founder & Chairman Agung Sedayu Group serta Richard Kusuma dan Steven Kusumo selaku CEO Agung Sedayu Group, juga Ryan Adrian selaku Director Commercial Convention and Exhibition, bersama jajaran direksi Agung Sedayu Group.
Hadir juga, Kapolri - Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, PJ Gubernur Banten - Dr. Al Muktabar, M.Sc, serta Duta Besar dari negara-negara sahabat.
NICE adalah pusat konvensi dan pameran yang didesain untuk mendukung berbagai kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) serta acara lainnya, seperti konser, hiburan, dan kegiatan sosial. Terletak di atas lahan seluas ±40 hektar, NICE terdiri dari tiga gedung pameran dan area outdoor seluas±30.000 m², dengan total luas bangunan ±30 hektar. Terdapat 11 exhibition halls, di mana hall 1 hingga 8 terhubung tanpa pemisah. Area sewa (leaseable area) mencapai ±120.000 m², termasuk atrium megah seluas±13.200 m² dan area pre-function seluas ±18.200 m², serta area ritel yang dapat digunakan sesuai kebutuhan.
Dalam sambutannya Steven Kusumo, CEO Agung Sedayu Group mengatakan, “Tema acara sore hari ini - The Dancing Cranes diselenggarakan sebagai simbolis terpasangnya 15 tower crane di lokasi project, menandakan dimulainya pekerjaan upper structure dari mega proyek NICE, Nusantara International Convention Exhibition. NICE akan menjadi pusat konvensi dan pameran terbesar di Indonesia dan tepat satu tahun dari sekarang, yaitu di bulan September 2025, ditargetkan NICE akan siap beroperasi!”
Pada kesempatan yang sama, Ryan Adrian, Managing Director PT Industri Pameran Nusantara, perusahan kolaborasi strategis antara Agung Sedayu Group dan Salim Group yang menjadi pemilik dan pengelola NICE mengatakan pihaknya bukan hanya sekedar membangun gedung atau fasilitas konvensi, tetapi lebih dari itu. "Kita membangun masa depan Indonesia sebagai destinasi unggulan di industri MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) pada level global," ujarnya.
Berada di kawasan CBD PIK2 dengan luas ±400 Ha dimana lokasinya ±1 menit dari Toll Interchange 1 PIK2, ±4 menit dari pantai pasir putih dan ±7 menit dari Bandara International Soekarno-Hatta. Tentu saja bukan hanya lokasinya yang strategis namun NICE juga memiliki akses yang mudah ditempuh kemana saja juga sangat memudahkan layanan shuttle bus PIK2 secara gratis.
Selebrasi The Dancing Cranes Ceremony
Selain itu NICE juga memiliki VIP rooms, green rooms, serta organizer rooms. Yang menambahkan keistimewaan dari NICE ini adalah dirancang bukan hanya sebagai exhibition dan convention centre saja, namun terdapat area hijau yang disebut courtyard dengan luas sekitar ±9,800 m2 disebut garden area sehingga dapat dinikmati oleh pengunjung dan menambahkan kesan sejuk dan hijau, tidak hanya itu terdapat juga outdoor seluas ±1.3 Ha nuansa hijau. Serta tersedia area parkir hingga sekitar ±7.100 kendaraan yang dapat ditampung, sehingga pengunjung tidak perlu merasakan kesulitan saat mencari tempat parkir, dikarenakan area yang disediakan sangat luas dan memadai.
Acara seremonial ini menampilkan pertunjukan Light Drone Show dengan menggunakan 1500 drones dan Light Show yang memukau bersama 15 tower crane yang menerangi cakrawala bersama dengan perayaan di acara “The Dancing Cranes” ini. Momen ajaib “The Dancing Cranes” disaksikan juga secara umum dari Orange Groves dengan pemandangan yang sangat spektakuler.