The 100 New Homes in Jabodetabek

The 100 New Homes in Jabodetabek

Jakarta, Properti Indonesia - Sebagai salah satu kota satelit penunjang Jakarta, sejak satu dekade terakhir wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) lebih dikenal sebagai wilayah pemukiman pilihan. Hal ini lantaran kawasan Jakarta yang sudah bertransformasi menjadi kota megapolitan kian terbatas untuk dijadikan kawasan hunian, dus, harga yang dibanderol terus melonjak signifikan. 

Maka bisa dimaklumi, seiring waktu, pemukiman baru di wilayah Bodetabek terus tumbuh, bahkan berkembang dengan cepat. Konsep yang ditawarkan juga lebih beragam mulai dari perumahan sederhana, menengah, menengah atas sampai dengan apartemen berbagai kelas.

Selain jaraknya yang dekat dengan Jakarta, Bodetabek juga memiliki banyak fasilitas pendukung bagi mobilitas warganya, mulai dari sarana transportasi seperti commuter line, jalan nasional, jalan tol hingga MRT dan LRT.  Wilayah ini juga dikelilingi berbagai fasilitas umum dengan kualitas premium seperti pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, hotel, serta area komersial yang dapat diakses dengan mudah. 

Segudang potensi inilah yang akhirnya menawarkan banyak peluang investasi, baik untuk pemukiman, perdagangan, maupun industri yang terus berkembang.

Laporan yang dirilis konsultan properti Leads Property Services Indonesia bertajuk "Jakarta Property Market Outlook 2024" mencatat, rincian rata-rata harga jual rumah di sejumlah kawasan Jabodetabek terus meningkat signifikan. Jakarta, misalnya harga rata-rata rumah menengah yang ditawarkan bisa mencapai Rp5,4 miliar, sementara wilayah penyangga seperti Bogor mulai dari Rp900 juta, Bekasi Rp1,5 miliar, Depok Rp1,8 miliar, serta Tangerang sebesar Rp3,1 miliar.

Untuk tahun 2024, pengembangan rumah tapak diproyeksi masih cukup prospektif. Begitupun, penambahan rumah baru tetap akan cenderung terfokus di wilayah Tangerang dan Bekasi karena sehatnya tingkat penjualan, ketersediaan lahan yang melimpah, harga yang lebih terjangkau serta infrastruktur yang lengkap.

Selain itu, populasi di kedua daerah ini cukup tinggi dan lokasinya dekat dengan Jakarta sehingga memudahkan mobilitas untuk menuju dua kawasan tersebut.Sementara, peluang lainnya adalah adanya kebijakan insentif PPN DTP yang akan meringankan beban pajak bagi konsumen sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses properti di bawah Rp2 miliar, serta memacu likuiditas pasar properti dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sektor tersebut.

Katalog perumahan

Majalah Properti Indonesia kembali mencoba memetakan database terhadap hunian-hunian terbaru yang dikembangkan dalam periode 2022-2024 dan saat ini masih dipasarkan di wilayah Jabodetabek. “Katalog” rumah yang kami rangkum ini ditujukan kepada masyarakat, khususnya yang membutuhkan referensi serta informasi mengenai berbagai pilihan hunian yang paling dibutuhkan di wilayah Jabodetabek.

Berdasarkan data yang telah dihimpun Properti Indonesia tercatat, hunian menengah dengan rentang harga mulai dari Rp900 juta sampai dengan Rp1,5 miliar masih menjadi favorit bagi masyarakat, khususnya milenial di Jabodetabek.

Hal ini terlihat dari jumlah pasokan rumah menengah yang paling banyak ditawarkan pengembang justru berada pada rentang harga tersebut.Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa setelah dimulainya masa pemulihan paska pandemic Covid-19 pada tiga tahun lalu, para pengembang di Jabodetabek mulai kembali agresif untuk meluncurkan berbagai kluster-kluster hunian terbaru.

Jika pada periode sebelumnya perumahan yang ditawarkan didominasi oleh unit-unit berukuran kecil hingga sedang, kini para pengembang cenderung “berani” untuk meluncurkan unit-unit berukuran lebih besar dengan jumlah unit lebih ekslusif dan tentunya harga yang lebih premium.**  

Simak laporan selengkapnya dengan cara mengklik cover dibawah ini atau dengan cara KLIK DISINI

Tags
#rumah #Berita Properti #perumahan #Kuartal I 2024 #Jabodetabek