Jakarta, Properti Indonesia - Libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek yang dimulai 8-10 Februari 2024 memberikan dampak positif terhadap bisnis perhotelan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal tersebut membuat reservasi hotel di DIY meningkat.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan bahwa reservasi yang masuk pada masa libur Isra Miraj dan Imlek mencapai 65 peren, terutama di Kota Jogja dan Kabupaten Sleman.
"Untuk tiga kabupaten lain di angka 50 persen, dimungkinkan ini akan naik lagi karena saat ini tren wisatawan itu langsung datang ke hotel yang ia pilih," ujar Deddy kepada Properti Indonesia, Selasa (6/2).
Lanjutnya, reservasi kamar hotel akan terus meningkat hingga akhir pekan ini. Hingga Selasa siang, reservasi hotel di kawasan Jogja sudah mencapai angka 70 pershri en.
Adapun pada sepanjang Januari 2024, okupansi hotel di DIY rata-rata mencapai 85 persen. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2023 yang berkisar 70 persen.
PHRI DIY juga menargetkan okupansi hotel saat bulan puasa (Maret) sama seperti tahun-tahun yang lalu, di angka maksimal 40 persen. Sementara pada Idul Fitri diperkirakan melonjak mulai 10-20 April 2024. Saat ini reservasi hotel untuk bulan April juga telah mencapai 75 persen.
"Kita pasti droup okupansi rata-rata di angka maksimal 40 persen, tapi kita genjot di F&B atau restoran untuk paket bukbernya," imbuh Deddy.
.JPG "Siap-siap, OJK Berencana Memberikan Relaksasi Bagi Sektor Hotel dan Restoran !")
