Penyaluran KPR dan KPA Meningkat di Triwulan III 2023

Penyaluran KPR dan KPA Meningkat di Triwulan III 2023
Perumahan (Dok. Kementerian PUPR)

Jakarta, Properti Indonesia - Bank Indonesia (BI) dalam Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Triwulan III 2023 menyebutkan bahwa tingkat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) mengalami peningkatan.  

Dalam SHPR Triwulan III 2023, Kamis (16/11), KPR masih menjadi skema pembiayaan yang paling banyak dipilih konsumen untuk pembelian rumah primer dengan pangsa sebanyak 75,50 persen dari total pembiayaan. Diikuti oleh pembiayaan secara tunai sebanyak 17,77 persen, dan secara tunau sebanyak 6,73 persen. 

"Hasil survei menunjukkan bahwa modal utama pembangunan properti residensial oleh pengembang berasal dari sumber pembiayaan nonperbankan, yaitu dana internal dengan pangsa 73,46 persen. Sementara dari sisi konsumen, skema pembiayaan utama dalam pembelian rumah primer adalah KPR, dengan pangsa 75,50 persen dari total pembiayaan," tulis Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi. 

Penyaluran KPR dan KPA pada triwulan III 2023 tumbuh sebesar 12,32 persen secara tahunan (year on year/yoy), meningkat 10,54 persen (yoy) dari triwulan sebelumnya. Secara triwulanan, penyaluran KPR dan KPA juga meningkat dari 2,44 persen pada triwulan II 2023 menjadi 4,93 persen pada triwulan III 2023. 

Dari sisi pencairan Fasilitas Likuiditas Pembiyaan Perumahan (FLPP), total pencairan FLPP pada triwulan III 2023 sebesar Rp7,77 triliun atau meningkat 28,45 persen. 
 

Tags
#hunian #rumah #Berita Properti #KPR #properti #KPA