Jakarta, Properti Indonesia - Developer properti PT Summarecon Agung Tbk. (Summarecon) memulai kegiatan pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui seremoni Groundbreaking yang berlokasi di Sub Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) 1, Selasa (4/5).
Prosesi penekanan tombol dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi, Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Herman Nagaria serta Ketua Dewan Pembina Yayasan Syiar Bangsa, H. Edi Darnadi dan didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Manusia, Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimoeljono, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni.
Menempati lahan seluas 2,9 hektar, Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara akan Menghadirkan jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA. Sekolah ini akan menjadi bangunan modern berwawasan lingkungan yang nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga, laboratorium dan gedung serbaguna.
Bangunan sekolah mengambil konsep rumah panggung dengan interior bangunan mengusung konsep keberlanjutan. Menghadirkan berbagai elemen alam seperti batu, air dan pepohonan yang berfungsi sebagai pendinginan pasif bagi bangunan sehingga kegiatan belajar mengajar akan semakin nyaman.
Pengalaman belajar di tengah-tengah hijaunya Ibu Kota Nusantara juga diwujudkan melalui hadirnya amphitheater di ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan di luar ruang kelas. Selain itu hadir pula Masjid Al Azhar Summarecon Nusantara sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan Islam di Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara dan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum di IKN. Di dalamnya juga terdapat gedung serbaguna yang akan menampung berbagai kegiatan di sekolah.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan sangat menyambut baik peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon di Nusantara karena fasilitas pendidikan sangat dibutuhkan oleh IKN baik di tingkat SD, SMP, SMA dan seterusnya.
"Dengan fasilitas ini saya yakin bahwa investasi di Ibu Kota Nusantara akan semakin banyak dan saya senang bahwa bangunan sekolah dirancang dan didesain dengan sangat baik. Rumah panggung dengan elemen-elemen yang menyatu dengan lingkungan artinya bahwa sekolah ini sudah membentuk karakter anak sejak dini yang dekat dengan lingkungan dan agama," ujar Jokowi.
Kehadiran Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara merupakan bentuk dukungan Summarecon terhadap program pemerintah khususnya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sekaligus merupakan komitmen Summarecon untuk memajukan dunia pendidikan tanah air.
Pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara yang menjadi sekolah ke-5 ini akan segera memulai pembangunannya dan diharapkan kegiatan belajar mengajar akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Setelah itu pembangunan tahap 2 segera dimulai untuk memulai kegiatan belajar mengajar di tahun 2026/2027.
“Summarecon akan selalu berjalan beriringan dengan program pemerintah. Kami harap dengan adanya kepemimpinan baru di OIKN dapat mengintegrasikan segala ketentuan dan kebijakan menjadi 1 atap sehingga berbagai potensi kendala yang dihadapi oleh Investor dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif. Dengan adanya perbaikan di berbagai kebijakan, diharapkan dapat membuat investor lain akan semakin yakin untuk berinvestasi di IKN,” Ungkap Adrianto P. Adhi, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk.