Bandung, Properti Indonesia – Pusat perbelanjaan 23 Paskal Shopping Center di Kota Bandung telah resmi meresmikan perluasan (extension) area ritel-nya, Selasa (23/9). Perluasan tersebut diproyeksikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sebagai informasi, ekstensi ini menambah 6.000 meter persegi ruang ritel baru, sehingga luas total area komersial 23 Paskal kini mencapai sekitar 47.000 m². Untuk memasuki ruang baru tersebut, pengelola menggaet tenant lokal dan internasional di bidang fesyen, kuliner, lifestyle, dan hiburan.
Wakil Walikota Bandung, Erwin, dalam sambutannya menyatakan bahwa ekstensi ini bukan hanya soal menambah ruang, tapi “ruang eksistensi” yang memberi UMKM lokal platform untuk maju dan bersaing. Dirinya juga menyebut bahwa ekspansi ini diharapkan membantu menekan angka pengangguran di Kota Bandung, yang saat ini berada di kisaran 7,4 persen, dengan target penurunan menjadi 6,4 persen.
“Ruang baru ini harus menjadi ruang sosial yang berkarakter jadi harus lebih dari sekadar pusat belanja. Inilah identitas Bandung, dan akan kami permudah dari sisi perizinan, itu saya jamin. Kalau ada yang dipersulit langsung lapor ke saya, akan saya pastikan dimudahkan semudah-mudahnya,” pungkasnya.
Sementara itu, PT Paradise Indonesia (INPP), disebut melakukan investasi sekitar Rp250 miliar untuk ekstensi tersebut. Semakin bertambahnya tenant, pengelola berharap adanya peningkatan tenant mix serta daya tarik bagi pengunjung lokal dan wisatawan.
Presiden Direktur Paradise Indonesia, Anthony Prabowo Susilo, mengungkapkan bahwa ekstensi ini adalah buah dari perencanaan matang di tengah ketidakpastian pandemi. "Saat pandemi, kami justru menyusun rencana pengembangan fase kedua karena melihat kawasan sudah mature.
Waiting list tenant saat itu mencapai 2-3 tahun," kisah Anthony.Dirinya mengatakan, filosofi pengembangan 23 Paskal adalah memberi semangat baru pada ruang lama. "Pengembangan di sini bukan penggusuran, tapi membuat kawasan baru yang menjadi katalis. Ini adalah perubahan yang didasari visi dan keberanian," ujarnya. Kisah sukses 23 Paskal, menurutnya sekaligus membuktikan bahwa mimpi untuk memanifestasikan ruang yang inklusif dan penuh gaya terbukti dapat terwujud di Indonesia, salah satunya di 23 Paskal.
 .JPG "Wujudkan Gaya Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Terobosan Inovatif")
