Jakarta, Properti Indonesia - Groundbreaking pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan akan dilakukan pada tahun 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI) dalam Rapat Terbatas bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni, Sabtu (14/10).
"Tahun depan semuanya akan kami selesaikan, baik administrasi, analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL), anggaran, dan sebagainya," ujar Budi dalam keterangan resmi, dikutip pada Senin (16/10).
Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat ini penting untuk seluruh komoditas pertambangan dan logistik. Hal ini karena Pelabuhan Boom Baru sudah tidak bisa dikembangkan lagi karena lokasinya berada di tengah kota, dan sudah mengalami pendangkalan (sedimentasi) sehingga tidak bisa disinggahi kapal-kapal berukuran besar. Nantinya Pelabuhan Boom Baru akan difungsikan sebagai pelabuhan penumpang.
Lanjut Budi, saat ini tengah mengupayakan finalisasi sertifikasi, desain dan skema pembiayaan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Selain itu, sudah ada sejumlah investor yang melakukan penjajakan. Pihaknya optimis pembangunan rjalan dengan baik. Sebagai informasi, Pelabuhan Tanjung Carat dibangun di atas lahan seluas 1.330 hektar. Sebelumnya proyek pelabuhan ini ditargetkan melakukan groundbreaking pada akhir 2021, namun tidak dapat dilakukan karena persoalan lahan yang belum selesai.
 .JPG "Wujudkan Gaya Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Terobosan Inovatif")
