Jakarta, Properti Indonesia - Bank Indonesia (BI) dalam survei Harga Properti Residensial Triwulan IV 2023 menyebutkan bahwa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi skema pembiayaan utama bagi masyarakat saat membeli rumah.
KPR memiliki pangsa sebesar 75,89 persen dari total pembiayaan masyarakat dalam pembelian rumah primer pada Triwulan IV 2023.
Diikuti skema pembiayaan lainnya berupa pembayaran tunai bertahap sebanyak 17,24 persen dan tunai 6,73 persen. Sehingga total nilai kredit KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) secara tahunan (year on year/yoy) tumbuh 12,17 persen.
"Relatif stabilnya penyaluran KPR dan KPA secara tahunan ditopang oleh masih meningkatnya penyaluran KPR dan KPA secara triwulanan pada triwulan IV 2023 sebesar 2,63 persen (qtq), meski lebih rendah dari triwulan sebelumnya (4,93persen)," tulis Erwin Haryono Asisten Gubernur Bank Indonesia dalam keterangan resmi, Senin (19/2).
Sementara itu, dari sisi pencairan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), tercatat total pencairan FLPP pada Triwulan IV 2023 sebesar Rp 7,410 triliun, atau turun 7,76 persen (yoy).