Properti Indonesia - Setiap portofolio merupakan pertaruhan reputasi atas pengalaman 49 tahun membangun Kenyamanan dan Kualitas proyek yang dikembangkan tak lagi menyiratkan keraguan.
Demikian gaung yang disematkan kepada PT Summarecon Agung, Tbk di tengah industri properti tanah air yang terus berkembang pesat.
Mulai beroperasi sejak tahun 1975 silam, Summarecon Agung merupakan salah satu pengembang yang hingga kini terus konsisten dengan pengembangan proyek skala kota. Diantaranya; Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, Summarecon Mutiara Makassar, Summarecon Emerald Karawang, Summarecon Bogor, dan teranyar Summarecon Crown Gading.
(Foto: The Kensington Summarecon Kelapa Gading. Dok: PT Summarecon Agung Tbk.)
Summarecon Kelapa Gading misalnya. Proyek kota terpadu pertama yang dikembangkan Perseroan pada tahun 1975 ini memiliki lahan awal seluas 10 hektar. Seiring waktu, Summarecon berhasil mengembangkan dan mentransformasikan kawasan rawa-rawa tersebut menjadi kota modern sekaligus salah satu kawasan hunian bergengsi di Jakarta dengan luas lahan saat ini mencapai 550 hektar.
Baca Juga : Summarecon Bakal Bangun Megaproyek Baru di Tangsel
Menyusul Kelapa Gading, ada Summarecon Serpong seluas 800 hektar yang dikembangkan Perseroan sejak tahun 1993. Hingga saat ini, Summarecon Serpong telah mengembangkan lebih dari 50 cluster komersial dan residensial seluas 320 hektar yang terdiri dari 12 ribu rumah, 6 ribu apartemen, 1.800 kavling perumahan, dan 2 ribu ruko.
Bagi warga megapolitan Jabodetabek nama besar Summarecon memang ibarat jaminan kualitas. Tak hanya pada bangunan dan lingkungan, pun kenyamanan portofolio yang dikembangkannya. Tak heran jika dalam berbagai kesempatan, penjualan perdana produk-produk Summarecon selalu diterima dengan antusias.
Sambutan inilah yang lantas mendorong Summarecon terus berekspansi untuk mengembangkan berbagai portofolio terbarunya, sekalipun di masa pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. Saat itu, Summarecon Bogor yang baru dilaunching pada Oktober 2020 sukses menjadi barometer penjualan rumah di masa pandemi karena mampu menjual sebanyak 555 unit senilai Rp1,2 triliun dalam tempo 2 hari. Fenomena itu pun terulang pada November 2021 yang berhasil menjual sebanyak 486 unit hunian senilai Rp1,5 triliun lebih.
President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi menuturkan, kunci di balik kesuksesan Summarecon tersebut tak terlepas dari kemampuan Summarecon dalam menjaga komitmen kepada konsumennya.
President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi
“Setiap kami meluncurkan produk ada sebuah komitmen yang kami harus jaga selain produk development yang bagus. Selain itu tentunya waktu peluncuran produk, harga terhadap daya beli masyarakat, inovasi project, desain serta pelayanan. Semua itulah yang tetap harus kita lakukan di Summarecon,” ujar Adrianto kepada Properti Indonesia, awal Februari 2024 lalu.
Baca Juga : Apresiasi Mitra dan Stakeholder Properti, Summarecon Agung Gelar Annual Award 2024
Menurut arsitek lulusan Universitas Diponegoro Semarang ini, konsistensi Summarecon tersebut terus dijaga Perseroan, termasuk ketika pandemi Covid-19 pada awal 2020 lalu yang secara tidak langsung turut memukul sektor properti nasional. Dirinya mengisahkan selain upaya memutus rantai penularan Covid-19 di internal perusahaan, prioritas Summarecon Agung berikutnya adalah fokus pada pengembangan bisnis. Saat itu, sebut Adrianto, manajemen sepakat bahwa Summarecon harus punya kelincahan dalam bermanuver seiring terjadinya perubahan perilaku dari masyarakat khususnya konsumen (new normal).
Untuk mendukung strategi ini berbagai riset pun dilakukan, diantaranya dengan mencermati perubahan perilaku konsumen dan mengupdate berbagai perkembangan pasar yang ada di luar (negeri). Adapun untuk mengantisipasi market lead yang berubah, Summarecon menyiapkan sejumlah produk inovatif yang konsep desainnya telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di masa pandemi.
Konsolidasi demi konsolidasi terus dilakukan hingga puncaknya di bulan Oktober 2020, secara mental Summarecon lebih siap dan memiliki kepercayaan diri tinggi untuk meluncurkan proyek Summarecon Bogor. Kesuksesan yang sama juga dirasakan sejumlah proyek Summarecon di Serpong, Bekasi, dan Bandung.
(Foto: Summarecon Bogor. Dok: PT Summarecon Agung Tbk.)
“Kenapa timing kita meluncurkan proyek Summarecon Bogor justru di saat pandemi, pertama kita sangat yakin bahwa produk ini akan diterima pasar dengan baik dan kedua kami sangat punya confidence bahwa kepercayaan konsumen terhadap Summarecon masih ada. Terlebih, saat itu Pemerintah juga telah meluncurkan berbagai stimulus untuk menggairahkan pasar properti, seperti tingkat suku bunga yang relatif rendah, pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN) atas pembelian rumah dan apartemen serta relaksasi pengaturan rasio Loan-To-Value (LTV) pada fasilitas KPR Bank,” terang Adrianto.
Optimistis di Tahun 2024
Sepanjang tahun 2023, PT Summarecon Agung, Tbk berhasil membukukan berbagai kinerja positif, salah satunya laba bersih yang melonjak hingga 70,41 % dibanding periode yang sama angka RUPS tahun 2022. Berbagai proyek yang diluncurkan Summarecon baik residensial maupun komersial juga selalu diserap pasar dalam waktu singkat. Performa positif lainnya adalah keberhasilan perusahaan dalam menurunkan beban bunga di tahun 2023, khususnya di tengah era suku bunga tinggi, serta neraca perusahaan yang solid.
“Pada tahun 2023 kita juga membukukan penjualan sebesar Rp4,6 triliun. Nilai ini memang sedikit terkoreksi dari target. Belum tercapainya angka tersebut karena terdapat alasan-alasan internal, seperti proyek yang tiba-tiba ditunda dikarenakan adanya revisi masterplan. Dengan demikian ada target-target yang mesti kita hold. Meski demikian secara keseluruhan bisnis industri properti sangat bagus," ungkapnya.
Baca Juga : Summarecon Cetak Penjualan Rp1,1 Triliun dari Summarecon Expo 2023
Profesional dengan hobby fotografi ini menjelaskan, untuk tahun 2024 developer yang memiliki total landbank sebesar dua ribu hektar ini akan tetap berfokus pada delapan township milik perusahaan seraya terus mencari opportunity lainnya agar kembali bisa menambah proyek kota mandiri lainnya. Perseroan sendiri sudah menyiapkan belanja modal (capex) senilai Rp1,7 triliun.
(Foto: Primrose Condovilla Summarecon Bekasi. Dok: PT Summarecon Agung Tbk.)
Untuk tahun 2024 Summarecon Agung juga akan kembali bekerja sama dengan partner untuk mengembangkan pusat perbelanjaan yang berlokasi di Tangerang Selatan serta pengembangan hospitality baru di Mal Summarecon Kelapa Gading hingga Summarecon Bekasi.
"Kita akan terus mengembangkan hospitality. Karena setiap masterplan mal kita selalu ada porsi untuk hospitality. Saat ini pengembangan Summarecon Mall Bekasi sudah menyelesaikan tahap pertama dan akan dilakukan pengembangan tahap berikutnya di akhir 2025 mendatang," jelasnya.**