Sebagian Besar Proyek Apartemen di Jakarta akan Rampung Tahun 2024

Sebagian Besar Proyek Apartemen di Jakarta akan Rampung Tahun 2024
The Stature Jakarta (thestature.co.id)

Jakarta, Properti Indonesia – Konsultan properti Colliers Indonesia mencatat terdapat total pasokan apartemen strata-title di Jakarta mencapai 220.451 unit pada kuartal IV 2022. Jumlah ini meningkat 0,3 persen secara kuartalan (QoQ) atau 0,4 persen secara tahunan (YoY), dengan terdapat dua proyek apartemen yang telah serah terima unit, yitu The Stature Jakarta dan 57 Promenade dengan total sebanyak 592 unit. 

Berdasarkan laporan Colliers, dikutip Sabtu (21/1), proyek apartemen The Stature Jakarta dikembangkan oleh Capitaland dan Credo Group di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat sebanyak 96 unit. Sementara 57 Promenade dikembangkan oleh Intiland di kawasan Jalan Kebon Melati, CBD Jakarta sebanyak 496 unit.

Selain itu, terdapat satu proyek apartemen yaitu Astha Kemang, yang sebelumnya bernama Synthesis Residence Kembang, diharapkan selesai pembangunannya pada Juli 2024. Sebelumnya proyek ini berhenti sementara selama satu tahun.

Beberapa proyek apartemen yang diharapkan selesai pada kuartal ini gagal memenuhi tenggat waktu mereka, terhitung sekitar 75 persen dari total 5.936 unit yang diharapkan. Sebagian besar proyek yang tertunda tersebut diharapkan akan selesai tahun 2024 mendatang. Sehingga pasokan apartemen dari tahun 2023 hingga 2026 akan sebanyak 22.919 unit.

Hingga saat ini, apartemen baru di Jakarta didominasi di wilayah Jakarta Barat dengan sebagian besar proyek berada di sekitar kawasan Kuningan. Di mana dekat dengan persimpangan Kembangan yang menghubungkan Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan tol Jakarta-Tangerang.

Selanjutnya, proyek apartemen di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur masing-masing akan menyumbang 2 persen dan 3 persen lebih selama tiga tahun ke depan. Colliers melihat pasokan gedung apartemen di masa mendatang, baik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan dekat pada pengembangan yang berorientasi transit seperti Stasiun MRT Fatmawati dan Stasiun LRT Ciracas.

Hingga akhir tahun 2022, tingkat pemakaian keseluruhan apartemen di Jakarta relatif konstan, yaitu sebesar 87,3 persen. meskipun penjualan unit apartemen dalam pembangunan turun 2 persen (yoy), penurunan tersebut diimbangi oleh kinerja yang tangguh dari proyek apartemen yang ada. Hal ini terutama disebabkan oleh pengembang yang fokus menjual proyek-proyek yang sudah ada. Akibatnya, pembangunan dan penjualan banyak yang terhenti hingga pasar kembali normal.

kami mendorong pengembang untuk menyoroti fasilitas, seperti menggabungkan ruang kerja fleksibel yang cocok untuk hybrid working dan menyelesaikan proyek tepat waktu serta tetap menawarkan pembayaran yang menarik untuk menarik calon pembeli.

Sebagai informasi, terdapat 14 proyek apartemen yang sedang dalam masa pembangunan di tahun ini berdasarkan laporan Colliers. Antara lain Aerium Taman Permata Buana (South Tower) oleh PT Itomas Kembangan Perdana (366 unit), Le’Parc oleh PT Putragaya Wahana (100 unit), Fatmawati City Center – Corona Parc Suite Tower oleh Agung Sedayu (620 unit), The Residences at The St. Regis Jakarta oleh Rajawali Property Group (164 unit).

Kemudian Fatmawati City Center – Victoria Parc Suite Tower oleh Agung Sedayu (620 unit), Sakura Garden City (Tower Catelya) oleh PT Trivo Group dan Daiwa House (1100 unit), Southgate Residence (3rd tower-Altuera Tower) oleh Sinar Mas Land (450 unit), JKT Living Str oleh PT Sindeli Propertindo (594 unit), Menara Jakarta (Tower Equinox) oleh Agung Sedayu (396 unit), Menara Jakarta (Tower Azure) oleh Agung Sedayu (860 unit), Cleon Park Apartment (North Tower) oleh Modern Land Realty (310 unit), South Quarter Residence oleh Intiland (336 unit), Arumaya Residence oleh Astra Land (262 unit), dan Apple Residence 3 oleh PT Diamond Land Development (530 unit).

Tags
#hunian #apartemen #Berita Properti #properti #Jakarta