Jakarta, Properti Indonesia – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) terus percepat progres konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan yang direncanakan selesai pada pertengahan tahun 2023.
Jasa Marga menyatakan progres konstruksi jalan tol Japek II Selatan paket 3 telah mencapai 69,11 persen dengan proses pembebasan lahan sudah 92,30 persen. Paket 3 tersebut menghubungkan Sukabungah-Sadang yang terdiri dari dua Seksi, yaitu Seksi 5 Sukabungah-Sadang sepanjang 22,1 km dan Seksi 6 Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 km.
Direktur Utama PT JJS, Charles Lendra menjelaskan, progres lahan dan konstruksi Paket 3 telah memperhitungkan penambahan lahan dan penyesuaian Rencana Teknik Akhir (RTA) atas penggeseran lokasi simpang susun yang semula di Tamanmekar menjadi di Sukabungah. Dengan penggeseran ini juga terdapat main road sepanjang sekitar 3 km yang telah masuk dalam tambahan lingkup.
“Saat ini kami menunggu revisi Penetapan Lokasi (Penlok) dari Gubernur Jawa Barat yang tengah diproses. Untuk mendukung ini, kami bersama dengan timPejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan lahan telah melakukan sosialisasi dan pendataan awal yang dilanjutkan dengan konsultasi publik,” ujar Charles dilansir dari laman resmi Jasa Marga, Jumat (7/10).
Lanjutnya, untuk Seksi 6 Kutanegara-Sadang yang konstruksinya sudah mencapai 93,64 persen lebih siap dan dapat digunakan secara fungsional oleh kendaraan kecil atau golongan I (non bus) untuk mendukung operasional libur panjang Natal dan Tahun Baru 2023. Dengan belum diberlakukan tarif tol, sehingga hanya membayar tarif tol sesuai ruas jalan tol yang dilalui sebelumnya dengan tujuan exit GT Sadang Jalan Tol Cipularang.
Sebagai informasi, Jalan Tol Japek II Selatan nantinya akan memiliki tujuh Simpang Susun (SS), yaitu SS Jati Asih, SS Bantar Gebang, SS Setu, SS Sukaragam, SS Sukabungah, SS Kutanegara, dan SS Sadang. Jalan tol ini merupakan akses jalan tol yang dimulai dari Jati Asih menuju Sadang sepanjang 62 km.
Jalan Tol Japek II Selatan terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), JORR 2 dan Jalan Tol Cipularang. Jika telah beroperasi penuh, jalan tol ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan dan meningkatkan mobilitas.