Bogor, Properti Indonesia – Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) memperingati hari jadinya yang ke-7 dengan mengusung tema “Peduli dan Berbagi untuk Negeri.”
Perayaan ini ditandai dengan menggelar berbagai kegiatan sosial, termasuk pemberian tujuh unit rumah gratis kepada ustadz dan marbot di tujuh kota di Indonesia.
Ketua Umum HIMPERRA, Ari Tri Priyono, mengatakan tema tersebut mencerminkan rasa syukur sekaligus komitmen organisasi untuk berkontribusi terhadap pembangunan perumahan rakyat. Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas kebijakan yang dinilai mendukung sektor perumahan nasional.
Beberapa kebijakan yang disebut antara lain rencana pembangunan tiga juta unit rumah per tahun, peningkatan kuota rumah subsidi pada 2025 dari 220 ribu menjadi 330 ribu unit, serta perluasan batas penghasilan penerima manfaat rumah subsidi. Pemerintah juga membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk rumah subsidi, serta memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah hingga 2027 untuk rumah maksimal Rp2 miliar.
Selain itu, menurutnya, Pemerintah juga meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus sektor perumahan senilai Rp150 triliun guna mendorong keterlibatan pelaku usaha kecil menengah dalam rantai pembangunan rumah.
“Belum pernah insentif di sektor perumahan sebesar ini,” kata Ari di sela acara puncak peringatan milad di Rainbow Hill Golf Club, Bogor, Kamis (30/10/2025).
Serangkaian Kegiatan Sosial
Dalam rangkaian milad ke-7, HIMPERRA juga menyalurkan 70 paket santunan untuk anak yatim, 700 paket sembako untuk masyarakat prasejahtera, dan 7.000 paket makanan bagi warga Gaza, Palestina. Selain itu, organisasi ini turut memberikan 70 ribu bantuan uang muka (DP) rumah subsidi bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang membeli rumah dari anggota HIMPERRA.
Kegiatan sosial tersebut diserahkan secara simbolis bersamaan dengan acara HIMPERRA Golf Charity Tournament yang diikuti lebih dari 200 peserta dari kalangan pengembang, perbankan, produsen bahan bangunan, serta pejabat pemerintah di sektor perumahan.
Ari menyebut dukungan terhadap program pembangunan tiga juta rumah menjadi bagian dari komitmen HIMPERRA dalam memperluas akses hunian layak. “Sebagai asosiasi pengembang terbesar ketiga di Indonesia dengan lebih dari 3.000 anggota, kami siap mendukung penuh program pemerintah,” ujarnya.
Menurut Ari, sekitar 80 persen anggota HIMPERRA merupakan pengembang perumahan bersubsidi di berbagai daerah.
Sebagai bagian dari kegiatan sosial, HIMPERRA juga melakukan rehabilitasi Sekolah Master di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini meliputi perbaikan 17 bagian masjid, pengecatan delapan ruang kelas, serta pemberian 45 paket alat tulis bagi peserta didik. Sekolah Master, akronim dari Sekolah Masjid Terminal, merupakan lembaga pendidikan gratis bagi anak-anak jalanan dan masyarakat kurang mampu.
Ari berharap pada peringatan milad ke-8 tahun depan, Presiden Prabowo Subianto juga berkesempatan untuk hadir. “Kami ingin kegiatan sosial tahun depan lebih besar, termasuk penambahan jumlah rumah gratis untuk para imam dan marbot masjid,” katanya.
