Ekspansi, BTN akan Right Issue 4,6 Miliar Lembar Saham

Ekspansi, BTN akan Right Issue 4,6 Miliar Lembar Saham
Logo BTN (Dok. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN))

Jakarta, Properti Indonesia – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Right Issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 4,6 miliar lembar saham. 

 “Menyetujui melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor perseroan melalui Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Penawaran Umum Terbatas II, dengan cara penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 4.600.000.000 lembar saham seri B dengan nilai nominal sebesar Rp500 per saham,” tulis manajemen BTN dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/10).

Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo juga mengatakan, sebanyak 81 persen dari pemegang saham yang hadir di dalam RUPSLB, sebanyak 90 persen menyetujui mata acara yang diusulkan kepada pemegang saham yaitu untuk melakukan right issue. Dalam rigt issue ini, BTN menargetkan dana senilai Rp4,13 triliun dengan rincian sebanyak Rp2,48 triliun dari penyertaan modal negara (PMN) dan Rp1,65 triliun dari pemegang saham publik.

“Seluruh dana yang diperoleh dari hasil right issue setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan untuk ekspansi kredit perseroan dalam rangka mendukung Program Perumahan Nasional, khususnya Program Pemerintah Sejuta Rumah. Terutama KPR untuk segmen masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Haru.

PMN kepada Bank BTN tersebut untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dengan capital adequacy ratio (CAR) terjaga di atas 15,4 persen. PMN juga akan meningkatkan kemampuan bisnis, khususnya penyaluran 1,32 juta unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kemudian periode Januari-Juni 2022, BTN telah menyalurkan kredit sebesar Rp286,152 triliun. Jumlah ini meningkat 7,61 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai RP265,907 triliun. Dengan penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada semester pertama tahun ini.

Kredit perumahan yang disalurkan hingga akhir Juni 2022 mencapai Rp251,914 triliun. Dengan rincian KPR Subsidi di semester I 2022 sebesar Rp137,255 triliun, dan KPR Non Subsidi sebesar Rp85,30 triliun.

Tags
#Berita Properti #BTN #properti #Right issue