Jakarta, Properti Indonesia – Para orang kaya atau crazy rich di China dikabarkan banyak membeli apartemen mewah di Singapura pada tahun ini meskipun masih dalam kondisi krisis global. Berdasarkan laporan badan pengamat industri OrangeTee & Tie, dikutip pada Kamis (6/10), orang kaya China membeli sebanyak 932 unit apartemen dalam delapan bulan pertama tahun 2022.
Para crazy rich China ini menjadi kelompok pembeli properti asing terbesar sejak tahun 2016, atau 6,7 persen dari total transaksi tahun ini, hampir kembali ke tingkat sebelum pandemi Covid-19. Jumlah ini lebih banyak dibanding warga Malaysia yang merupakan urutan kedua sebagai pembeli apartemen mewah di Singapura.
Adapun negara lain yang masuk dalam lima besar pembeli asing apartemen di Singapura, diantaranya adalah India, Amerika Serikat (AS), dan Indonesia. Warga malaysia tercatat telah membeli sebanyak 566 unit apartemen, India 324 unit, AS 203 unit, dan Indonesia 194 unit.
Pembeli dari China juga menempati posisi teratas untuk pembelian kondominium mewah di utara Singapura seharga 5 juta dolar Singapura (USD3,5 juta) atau sekitar Rp53 miliar. Menyumbang hampir 20 persen dari penjualan atau 81 unit. Sementara warga AS berada di urutan kedua dengan 34 unit.
Total transaksi luar negeri tahun ini juga mendekati level sebelum pandemi, mencapai lebih dari 14 ribu pada Agustus 2022. Sementara itu, Singapura memberlakukan pembatasan properti pada Desember 2021, meningkatkan bea materai untuk pembeli rumah kedua dan orang asing yang membeli properti pribadi, namun hal tersebut tidak menghalangi minat konsumen dari luar negeri. Beberapa pembeli asing justru menganggap properti mewah di Singapura memiliki harga yang lebih murah dibanding kota-kota lain.