Bali, Properti Indonesia - Kawasan Ubud yang berlokasi di Kabupaten Gianyar sejak lama dikenal sebagai salah satu destinasi populer bagi para wisatawan, baik domestik maupun internasional saat berkunjung ke Bali.
Meski tidak berdekatan dengan garis pantai sebagaimana daerah lainnya di Bali, namun kawasan yang berada tepat di jantung Pulau Dewata tersebut tetap memiliki daya tarik magis lebih dari sekadar pariwisata. Hal ini karena Ubud mampu menggabungkan budaya, seni, alam, dan kesehatan dalam satu lokasi yang menakjubkan.
Untuk yang terakhir, Ubud bahkan telah sejak lama menawarkan retret kesehatan, yoga, dan meditasi yang menjadikannya sebagai pilihan utama bagi mereka yang mencari keseimbangan spiritual dan fisik.
Pemandangan sawah terasering di Tegalalang adalah salah satu ikon Ubud yang paling terkenal. Ubud juga sering dianggap sebagai pusat budaya Bali, dengan banyak galeri seni, museum, dan pertunjukan tradisional.
Di Ubud juga terdapat Puri Ubud yang menjadi tempat tinggal keluarga Raja Ubud. Puri ini dibangun oleh Raja Ida Anak Agung Gianyar I, Ida Dewata Manggis Sakti.
Bila ditilik dari sejarahnya, eksistensi Ubud dimulai sejak berdirinya Puri Agung Gianyar pada 19 April 1771. Saat itu Ubud menjadi ibu kota pusat pemerintah dan turut mengisi lembaran sejarah kerajaan-kerajaan di Bali.
Medio 1930-an, Tjokorde Gede Raka Sukawati mendirikan sebuah rumah tamu kecil dan kunjungan wisata ke Ubud pun dimulai. Tjokorde Gede Raka Sukawati mahir berbahasa Inggris dan Belanda. Tak lama kemudian Ubud menjadi tujuan para seniman. Sebut saja Rudolf Bonnet dan Willem Hofker yang tiba untuk menghadirkan seni lukis modern.
Ketika kabar tentang Ubud dan keindahannya yang memesona menyebar, kawasan ini seketika menjadi tuan rumah bagi lingkaran wajah-wajah terkenal dunja, seperti Noël Coward, Charlie Chaplin, HG Wells, dan antropolog terkenal Margaret Mead.
Dan puncaknya, Ubud masuk dalam penghargaan 25 Kota Terbaik di Dunia dalam penghargaan World’s Best Awards 2020 versi Travel+Leisure, majalah wisata berbasis di Amerika Serikat (AS). Kota-kota yang masuk dalam daftar tersebut memiliki keunikannya masing-masing.
Ubud juga memiliki Mandala Wisata Wenara Wana, kompleks pura sekaligus cagar alam yang ditinggali oleh ratusan ekor monyet. Saking banyaknya monyet yang ada di sana, kawasan ini juga dikenal sebagai Monkey Forest.
Investasi Properti Terus Bertumbuh
Pemerintah Kabupaten Gianyar mencatat, jumlah kunjungan ke berbagai destinasi wisata di Ubud sejak Januari - Juli 2023 mencapai 510.435 orang mancanegara dan 3.075 domestik, atau tidak kurang dari 300 orang per hari.
Meningkatnya angka kunjungan wisatawan ke Ubud, tak bisa dipungkiri turut menaikkan kebutuhan akan akomodasi yang terus bertumbuh. Seiring waktu, banyak investor yang melihat peluang dalam pembangunan properti, khususnya villa dan hotel sebagai bentuk akomodasi yang menawarkan privasi dan kenyamanan.
Villa di Ubud sering kali menawarkan pengalaman berbeda dibandingkan dengan hotel. Banyak villa yang dirancang dengan nuansa tradisional Bali, dilengkapi dengan kolam renang pribadi, pemandangan yang menakjubkan, dan layanan personal yang dapat menarik minat pelanggan, salah satunya villa yang dikembangkan oleh PT Metropolitan Land Tbk (Metland) bertajuk Venya Villa Ubud.
Gugusan villa yang merangkum sebanyak 19 unit di tahap pertama ini berada dalam kawasan pengembangan resort Metland Venya Ubud yang sebelumnya bernama Royal Venya Ubud. Kawasan ini mulai dikembangkan pada 2017 namun sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 yang lalu.
Metland Venya Ubud merupakan komplek Suites dan Villa yang berada di lembah sungai Wos Desa Kelabang Moding, Ubud dimana para tamu dapat menikmati keindahan dan keheningan alam pedesaan Ubud, Gianyar, Bali.
Pada tahap pertama telah dioperasikan sejumlah 21 suites. Metland Venya Ubud dilengkapi dengan berbagai fasilitas premium seperti Jinengku Pool and Bar, wedding chapel, co-working space, Baas Restaurant and Lounge, Venya Spa, reflecting pond temple, funicular, coffe shop dan resto bertajuk Dadung yang mengakomodir sajian kuliner bernunasa lokal yang dikelilingi pemandangan alam yang memukau.
Penggunaan nama Metland Venya Ubud, seiring dengan rencana Metland melakukan konsolidasi unit hotel milik Metland dibawah payung Metland Hotel Group. Ke depan untuk penamaan untuk pengembangan hotel-hotel baru akan menggunakan nama Metland yang konfigurasinya akan disesuaikan dengan kelas hotelnya.
“Untuk memperkuat identitas dan brand Metland di masyarakat. Selain itu juga merupakan bagian dari strategi untuk memperluas jaringan hotel kami,” jelas Wahyu Sulistio, Direktur PT Metropolitan Land Tbk saat menerima kunjungan media ke Metland Venya Ubud, Bali, Sabtu, (28/9) lalu.
Wahyu menuturkan, saat ini Bali masih menjadi destinasi primadona wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini mendorong Metland untuk melanjutkan pembangunan suites dan villa ekslusif.
Tak hanya itu, sebut Wahyu, tingginya kunjungan wisatawan internasional dan aliran investasi yang terus tumbuh, menjadikan prospek sektor pariwisata dan bisnis penginapan mewah di Bali semakin cerah sehingga membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi di pulau tersebut.
“Venya Villa Ubud menyasar market asing untuk berinvestasi dengan proyeksi Return of Investment (ROI) sebesar 8-12 persen pertahun dengan jaminan 8 persen di tahun pertama dan kedua. Pengembalian investasi terus berlanjut selama operasional hotel berjalan, setelah selesai masa garansi 2 tahun pertama, diproyeksikan hasil sewa dari per tahunnya akan tetap stabil dan diharapkan naik di tahun-tahun selanjutnya seiring laju inflasi dan pengaruh demand-supply di pasar penginapan mewah di Bali khususnya Ubud,” pungkasnya.
Bagi para investor, diproyeksikan akan BEP di tahun ke 12. Masing-masing villa memiliki luasan 60 meter persegi hingga 140 meter persegi yang ditawarkan mulai dari Rp4 miliar per unit. Sementara harga sewa villa per malam diperkirakan Rp2,5 juta di weekday hingga Rp5 juta pada saat weekend.
Sebagai produk investasi, Venya Villa Ubud dengan kepemilikan long leased 25 tahun dan dioperasikan penuh oleh Metland Venya Ubud. Dengan total pembangunan 54 unit villa, Venya Villa Ubud memiliki 6 tipe yang semuanya dilengkapi dengan private pool. Dalam pengoperasian Venya Villa, tamu yang menginap di unit villa dapat menikamati seluruh fasilitas yang ada di Metland Venya Ubud.
Sementara itu, Nitik Hening, Direktur PT Metropolitan Land Tbk. menambahkan, Venya Villa Ubud merupakan pilihan tepat bagi investor karena Metland memiliki pengalaman selama 30 tahun di bidang property dan hospitality.
Kehadiran Metland Venya Ubud akan menjadi ikon baru di kawasan Ubud dan akan menjadi pilihan tempat menginap bagi wisatawan mancanegara maupun domestik. Metland Venya Ubud menambah portofolio Metland dalam proyek komersial khususnya hotel dan juga portofolio Metland untuk produk dengan segmen kelas menengah atas dan atas. APL