SMF Salurkan Pinjaman KPR Rp4,90 Triliun Sepanjang Triwulan III 2021

SMF Salurkan Pinjaman KPR Rp4,90 Triliun Sepanjang Triwulan III 2021
Perumahan (Kementerian PUPR)

Jakarta, Properti Indonesia – PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mencatat kinerja positif sepanjang triwulan III 2021, melalui penyaluran pinjaman atau pembiayaan kepada Lembaga Penyalur KPR serta pendapatan usahanya. 

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo menyampaikan sampai dengan triwulan III 2021, SMF telah menyalurkan pinjaman kepada penyalur KPR sebesar Rp4,90 triliun. Secara kumulatif, total akumulasi dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2006 hingga 30 September 2021, mencapai Rp74,04 triliun.

Terdiri dari pembiayaan sebesar Rp61,10 triliun, sekuritisasi KPR sebesar Rp12,79 triliun dan pembelian KPR sebesar Rp156 miliar. Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,19 juta debitur KPR yang terdiri dari 61,05% pembiayaan, 18,38% KPR FLPP, 20,45% sekuritisasi dan 0,13% pembelian KPR.

Kemudian pada triwulan III 2021, Perseroan juga telah merealisasikan penerbiyan surat utang melalui Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan VI Tahap I Tahun 2021 dengan tingkat bunga tetap, sebesar Rp1,2 triliun.

Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan VI SMF dengan nilai target dana yang akan dihimpun sebesar Rp17 triliun. Selain itu Perseroan juga menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 sebesar Rp100 miliar.

Sukuk Mudharabah tersebut juga merupakan bagian dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II SMF dengan nilai target dana yang akan dihimpun sebesar Rp3,5 triliun. Sampai dengan Triwulan III total surat utang yang diterbitkan yakni obligasi sebesar Rp3,1 triliun dan Sukuk Mudharabah sebesar Rp200 miliar.

“Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari upaya Perseroan dalam memenuhi perannya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR. Hal ini merupakan bagian dari komitmen SMF untuk mendukung ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” ujar Ananta dalam siaran pers yang diterima Properti Indonesia, Jumat (26/11).

Dalam rangka mendukung percepatan PEN di sektor perumahan, SMF juga menjalankan tugasnya sebagai pelaksana investasi Pemerintah dengan memberikan suntikan dana kepada salah satu BUMN di sektor perumahan.

Selain itu, SMF juga aktif menjalankan beberapa Program Penugasan Khusus dan Inisiatif Strategis, yaitu dukungan kepada Program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) atau KPR Subsidi, Program Pembiayaan Homestay, dan Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh.

Sejak awal tahun hingga September 2021, Perseroan telah berhasil mengalirkan dana pendamping untuk mendukung penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan  (FLPP) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp3,09 triliun untuk membangun 84.982 unit rumah dari 157.500 unit rumah yang ditargetkan oleh Pemerintah untuk tahun 2021 sehingga terhitung sejak  Agustus 2018 hingga September 2021, Perseroan telah berhasil merealisiasikan penyaluran dana KPR FLPP mencapai Rp7,50 triliun untuk 218.050 unit rumah yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Hingga saat ini, Perseroan telah merealisasikan Program Pembiayaan Homestay di 11 desa yang terletak dalam Destinasi Super Prioritas Pariwisata (DSPP) Borobudur, DSPP Mandalika, dan  daerah potensi pariwisata di wilayah Banyuwangi dan Sumedang. Perseroan terus melakukan adaptasi atas kondisi pandemic yang memukul kegiatan pariwisata dan kegiatan travelling masyarakat untuk menyongsong kebangkitannya dikemudian hari.

Pada tahun 2021 ini sampai dengan Triwulan III, Perseroan dan Dirjen Cipta Karya telah melakukan kolaborasi merenovasi 85 rumah kumuh dengan serapan anggaran mencapai Rp6,97 miliar di 4 kota yang terdiri dari Lubuk Linggau Sumatera Selatan, Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Manado Sulawesi Utara, dan Banjarmasin Kalimantan Selatan. 

Lanjut Ananta, Perseroan akan fokus dalam memaksimalkan perannya dalam mendukung PEN melalui penguatan di ekosistem industri perumahan yang tengah terdampak pandemi saat ini melalui beberapa starategi.

Strategi tersebut diantara lain, yaitu menjalin sinergi dengan dengan Kementerian/Lembaga untuk mendukung program Pemerintah di bidang perumahan, diantaranya melalui Program Perluasan Penyaluran Subsidi Perumahan atau KPR Program FLPP, melakukan kerja sama pembiayaan perumahan khususnya untuk pekerja di sektor informal (Kredit Mikro) serta menginisiasi program baru untuk mendukung keterjangkauan pemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pelaksanaan program kredit konstruksi, aktif melakukan pembiayaan jangka panjang kepada lembaga penyalur baik konvensional maupun syariah, serta memaksimalkan peran Perseroan sebagai agen PEN.

Tags
#hunian #rumah #Berita Properti #KPR #Kementerian PUPR #properti #sarana multigriya financial #SMF