Jakarta, Properti Indonesia - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat total realisasi investasi sebesar Rp1.418,9 triliun sepanjang tahun 2023. Capaian tersebut melampaui target sebesar 101,3 persen yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp1.400 triliun.
Berdasarkan catatan BPKM, kontribusi capaian investasi tersebut berasal dari 23 sektor yang salah satunya adalah hotel dan restoran yang berasal dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Realisasi investasi sektor hotel dan restoran di PMA mencapai sekitar 811.139.900 Dolar AS atau sekitar Rp12 triliun sebanyak 7.088 proyek. Sementara di PMDN mencapai Rp23,36 triliun sebanyak 14.482 proyek. Sehingga sektor hotel dan restoran meraih investasi sebesar Rp35,26 triliun dengan jumlah 21.570 proyek.
Sebagai informasi, realisasi investasi sepanjang tahun 2023 tersebar di lima sektor utama, yakni industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; transportasi, gudang dan telekomunikasi; pertambangan; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta industri kimia dan farmasi.
Investasi tersebut tersebar di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah dan Banten. Sementara ada lima besar negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia adalah Singapura, Tiongkok, Hong Kong, Jepang dan Malaysia.