Jakarta,
Properti Indonesia – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan revitalisasi
tujuh pasar rakyat pada 2020 dalam mendukung perekonomian rakyat. Kegiatan revitalisasi
ini berdasarkan penugasan Presiden Republik Indonesia yang disampaikan pada
Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juli 2018 lalu.
“Konsep revitalisasi pasar
disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai
kearifan lokal. Seluruh kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga
pembangunan melibatkan Pemerintah Daerah,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
dalam keterangan resmi, Selasa (12/1).
Menteri Basuki juga mengatakan
revitalisasi ini untuk para pedagang agar pemulihan ekonomi pasca pandemi
Covid-19 dapat berjalan dengan cepat. Adapun ketujuh pasar yang direvitalisasi
diantaranya Pasar Ateh Bukittinggi di Sumatera Barat, Pasar Prawirotaman di
Yogyakarta, Pasar Kaliwungu Kendal, Pasar Klewer Timur di Jawa Tengah, Pasar
Benteng Pancasila di Mojokerto, Pasar PON Kabupaten Trenggalek, dan Pasar
Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali.
Pasar Benteng Pancasila di
Mojokerto dikerjakan pada 28 Januari 2020 lalu dengan luas lahan 3.400 m2 yang
mencakup 248 unit kios dengan biaya Rp13,2 miliar. Pasar Pon di Jawa Timur
sebesar Rp76,3 miliar yang dikerjakan sejak 10 Januari hingga akhir November
2020. Kemudian Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali direvitalisasi dengan
anggaran sebesar Rp81,1 miliar dari APBN 2019-2020.
Pada tahun ini Kementerian PUPR akan merampungkan revitalisasi tiga pasar rakyat yakni Pasar Renteng di Lombok Tengah, Pasar Pariaman di Sumatera Barat, dan Pasar Legi di Ponogoro.