Jakarta, Properti Indonesia - Total kedatangan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta per September 2023 mencapai kurang lebih 18,5 juta penumpang dan diperkirakan target total penumpang di tahun 2023 akan tercapai. Pertumbuhan positif total pengunjung ke Jakarta berdampak pada semakin aktifnya kegiatan MICE di Jakarta.
Director of Strategic Consulting of Cushman & Wakefield, Arief Rahardjo mengatakan, peningkatan kegiatan MICE seperti rapat institusi BUMN/kementerian/korporasi, konser musik internasional hingga pameran berdampak positif pada peningkatan kamar hotel Jakarta.
"Tingkat kekosongan kamar hingga akhir 2023 terus menurun, masing-masing 33,0 persen, 36,4 persen, 33,9 persen, 40,3 persen untuk hotel bintang 3, 4, 5 dan luxury. Tingkat kekosongan kamar keseluruhan akan terus membaik di tahun aktivitas politik 2024 di level 34,0 persen," ujar Arief dalam keterangannya, Kamis (7/12).
Situasi pasar hotel yang masih dalam tahap pemulihan, tercatat tidak ada penambahan kamar di tahun 2023 dan sebagian jadwal operasionalnya ke tahun 2024. Total kumulatif pasokan kamar hotel berbintang 3 hingga luxury sampai akhir 2023 mencapai 49.922 kamar.
Sekitar 1.354 kamar hotel yang berlokasi di Jakarta Pusat dan CBD dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2024 dengan distribusi dari total jumlah kamar yang dirincikan sebanyak 27 persen pada hotel bintang 3, 48 persen hotel bintang 4, 12 persen hotel bintang 5, dan 14 persen hotel luxury.
Pertumbuhan harga kamar per malanya juga diperkirakan akan terus positif sering dengan peningkatan permintaan kamar yang terus berlanjut. Harga amar rata-rata pada akhir tahun ini, tercatat pada hotel bintang 3 sebesar Rp460.570, hotel bintang 4 sebesar Rp816.320, hotel bintang 5 Rp1.791.130, dan hotel luxury Rp2.253.460.
"Harga kamar per malam ini sudah kembali ke level sebelum pandemi di tahun 2019. Harga kamar per malam keseluruhan diproyeksikan akan tumbuh sekitar 16 persen pada tahun 2024," jelas Arief.