Normalitas Baru Karena Pandemi, Begini Tren di Berbagai Sektor Properti Tahun 2021

Normalitas Baru Karena Pandemi, Begini Tren di Berbagai Sektor Properti Tahun 2021
Infrastruktur menjadi pendukung utama pembangunan properti di wilayah DKI Jakarta (Rizki)

Jakarta, Properti Indonesia - Siap tidak siap, pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan pada pola hidup masyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. Perubahan perilaku di berbagai lintas sektoral mulai dari private sector, social sector dan public sector tersebut secara tidak langsung turut menciptakan normalitas-normalitas baru di tengah masyarakat. Bagi para perlaku usaha, adaptasi atas normalitas baru adalah sebuah keniscayaan sebagai strategi bertahan dan lepas dari tekanan pandemi Covid19, tak terkecuali pada industri properti.

Konsultan properti Leads Property Services Indonesia dalam laporannya terkait Outlook Properti Jakarta Tahun 2021 mencatat beberapa tren baru yang akan terjadi pada sejumlah subsektor properti, khususnya di wilayah Jakarta di tahun 2021. Beberapa tren properti  tersebut mulai dari fleksibilitas harga sewa, penerapan teknologi hingga penerapan protokol kesehatan.


Sektor Perkantoran

Selama masa ketidakpastian yang diakibatkan oleh pandemic Covid19, aktivitas pasar perkantoran Jakarta sepanjang tahun 2020 mengalami pelemahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan fundamental pasar perkantoan Jakarta telah mengalami turbulensi. Pada periode pra-pandemic, pasar perkantoran telah berada dibawah kondisi pasar yang lebih lemah, sementara tahun ini dianggap sebagai "titik terbawah". Penurunan kinerja sektor perkantoran diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2021.

Tren 2021

Fleksibilitas Sewa

Pandemi telah membuat perubahan pada kebijakan dan perilaku kerja dari penyewa, hal itu juga dapat mendorong semua landlord untuk dapat memberikan kemudahan pada penyewa dalam bentuk syarat & ketentuan sewa yang fleksibel.

Meningkatnya Permintaan Kantor di Dekat Perumahan

LEADS mencatat, karena adanya fleksibilitas dalam hal jam kerja dan jarak jauh, membuat permintaan gedung perkantoran yangterletak di sekitar pemukiman akan meningkat karena dapat dimanfaatkan sebagai kantor satelit bagi karyawan.

Efesiensi Lokasi Kantor

Penyewa mulai melakukan penilaian dan mempertimbangkan menggabungkan kantor mereka menjadi satu lokasi (atau tetap menggunakan satu lokasi kantor) dan akan dibandingkan dengan pembagian kantor menjadi beberapa lokasi.

Permintaan Kantor Canggih Meningkat

Dengan semakin banyaknya bisnis yang mengandalkan jaringan IT berkecepatan tinggi untuk komunikasi internal dan eksternal, permintaan akan gedung perkantoran berteknologi tinggi mungkin meningkat dalam waktu dekat.


Sektor Ritel

Ritel merupakan salah satu sektor yang paling terdampak akibat pembatasan sosial yang diberlakukan akibat pandemi. Pandemi telah mengubah lanskap penyewa ruang ritel serta memengaruhi perilaku belanja dari masyarakat. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa sektor ini akan pulih dalam waktu yang lebih panjang, secara perlahan dan bertahap untuk dapat kembali ke posisi pra-pandemi.

Tren 2021

Konsep stand-alone dari tenant makanan dan minuman akan lebih menarik bagi pelanggan, didukung dengan drive-thru sehingga tidak terlalu bergantung pada mal.

Sektor Kondominium

Pasar kondominium di Jakarta diperkirakan masih lemah, namun segmen menengah ke bawah hingga menengah ke atas tetap aktif dan peluang di segmen atas hingga mewah masih terbatas. Pasokan peluncuran baru diperkirakan akan terbatas karena pengembang akan fokus pada penjualan proyek eksisting, yang masih memiliki persediaan yang belum terjual di semua segmen atau menunda peluncuran proyek baru atau menarik peluncuran proyek baru dari pasar.

Tren 2021

LEADS mencatat, pasar kondominium akan lebih banyak mengalami tren baru, antara lain; Ketentuan pembayaran yang fleksibel, Cicilan pinjaman bank lebih lama (hingga 30 tahun),Gratis paket fully-furnished, Uang Muka ditanggung oleh pengembang atau uang muka yang lebih fleksibel, Bunga KPA yang rendah pada 6-9% per tahun, Permintaan akan lebih banyak datang dari end-user daripada investor serta pendekatan pemasaran online yang lebih aktif (tur virtual, webinar, pemesanan online).

Sektor Hotel

Setelah mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2020 karena tingkat hunian dan room rates anjlok di tengah pembatasan perjalanan, pasar hotel akan pulih secara bertahap pada  tahun 2021, dengan pertumbuhan permintaan yang bertahap akan dapat memimpin perputaran di industri. Tahun berikutnya diperkirakan akan masuk tambahan pasokan yang signifikan, banyak diantaranya berasal dari penundaan pembukaan tahun ini, termasuk Park Hyatt Jakarta dan Hotel Sutasoma.

Tren 2021

Signifikansi penerapan teknologi akan terus meningkat, beberapa dipercepat karena pergeseran perilaku konsumen pasca pandemi. Penerapannya termasuk contactless check-in, pembayaran elektronik, smartrooms dan robotisasi petugas.

Sektor Lahan Industri

Transaksi lahan industri akan terus tumbuh-lambat namun pasti. Terlebih, Pemerintah telah mendapat kepastian bahwa beberapa perusahaan asing akan merelokasi pabriknya dan memperluas usahanya ke Indonesia. Oleh karena itu, landlord akan mengubah lebih banyak cadangan tanah mereka menjadi persediaan tanah untuk mengakomodasi lebih banyak pertanyaan yang akan datang. Rata-rata harga lahan industri cenderung stabil karena harga tersebut dinilai relative tinggi dibandingkan dengan beberapa Negara AsiaTenggara.

Tren Sektor 2021

Kendaraaan Listrik

Dengan meningkatnya tren kendaraan listrik, maka akan mendorong pula produksi suku cadang penunjang kendaraan listrik seperti baterai, mesin, dan lainnya. Alhasil, membaiknya sektor otomotif dan suku cadang terkait diprakirakan mampu mendorong permintaan pasar industri.

Data Center

Tren pengembangan data center akan meningkat untuk mengakomodasi permintaan di masa mendatang. Pembangunan data center skala besar akan dilakukan pada ketersediaan lahan yang luas dengan harga yang terjangkau.**

Tags
#rumah #Developer #outlook #kondominium #Berita Properti #pasar