Jakarta,
Properti Indonesia – Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja
Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja memprediksi bahwa pemulihan pusat
perbelanjaan akan dimulai pada pertengahan tahun atau awal semester II 2021.
Menurut Alphon, indikator utama pemulihan dapat dilihat dari tingkat
kunjungan konsumen ke pusat perbelanjaan dan dibarengi sudah
berjalan
“Baru akan mulai bergerak menuju pulih pada pertengahan tahun ini atau awal semester II. Karena pemulihan tingkat kunjungan pusat perbelanjaan baru terjadi kalau sudah (berjalannya) vaksinasi,” ujar Alphonzus saat dihubungi Properti Indonesia, Kamis (15/1) lalu.
Dirinya menambahkan, dalam kondisi aktual tingkat kunjungan pusat perbelanjaan masih flat, yakni berkisar antara 30%
hingga 40%. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan kondisi normal
sebelum pandemi.
"Sebetulnya ada harapan untuk terjadinya peningkatan kunjungan pada awal tahun 2021, tetapi tiba-tiba ada pembatasan. Ini yang menjadi kendala,” kata Alphonzus.
Menurut Alphon pembatasan tersebut membuat pusat perbelanjaan berada di situasi serba sulit. Karena itu, satu-satunya hal yang bisa dilakukan pengelola adalah melakukan efisiensi mulai dari operasional tenaga kerja hingga kegiatan maintenance seperti pemeliharaan, perawatan, dan perbaikan terkait dengan keselamatan dan kesehatan.
“Karena mau tarik pengunjung
pun dibatasi. Oke tingkat kunjungan tidak meningkat tapi berharap penjualan
meningkat. Jadi, situasi ini memang serba sulit. Yang dapat dilakukan pusat perbelanjaan saat ini
hanya melakukan efisiensi sampai pertengahan tahun,” imbuhnya.