Jakarta,
Properti Indonesia – Kegiatan dunia usaha di Indonesia dikabarkan
membaik pada triwulan ke IV 2020. Hal ini disampaikan oleh Bank Indonesia dalam
hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU). Meskipun kegiatan usaha tersebut
masih dalam fase kontraksi.
Kepala Departemen Komunikasi
Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/1/2021), menyebutkan, dalam Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada triwulan IV 2020 adalah minus 3,90%,
membaik dari minus 5,97% pada triwulan ke III 2020.
Menurutnya, perbaikan
kegiatan usaha ini didorong oleh kinerja sejumlah sektor yang telah tumbuh
positif, diantaranya sektor Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, Real
Estat dan Jasa Perusahaan, Listrik, Gas dan Air Bersih, serta Jasa-jasa.
“Selain itu, sektor perdagangan,
hotel dan restoran, sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi
terindikasi membaik,” imbuh Erwin.
Survei itu juga mencatat
SBT sejumlah tenaga kerja di sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan
pada triwulan IV 2020 sebesar minus 0,44% yang artinya relatif membaik jika
dibandingkan pada triwulan sebelumnya.
Sementara pada triwulan I
2021 diperkirakan adanya kinerja positif dengan SBT sebesar 7,68%. Berdasarkan
sektor ekonomi, peningkatan diperkirakan terjadi pada seluruh sektor ekonomi.
Terutama pada sektor keangan, real estat dan jasa perusahaan, pertanian,
perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
Prediksi tersebut meningkat
dengan SBT 1,63%, atau lebih tinggi dari SBT 0,79% pada triwulan IV 2020. Subsektor
real estat sendiri tercatat positif dengan SBT 0,37%.