Bekasi, Properti Indonesia - Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk (Metland) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2024, Rabu, (12/6).
Salah satu agenda rapat tersebut adalah melaporkan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023. Direksi dan Dewan Komisaris juga mendapat pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan untuk tahun buku 2023.
RUPST & RUPSLB Metland untuk tahun buku 2023 dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan mencakup empat agenda RUPST yaitu, persetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris tahun buku 2023, penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2023, penunjukkan Akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan tahun buku 2024; penentuan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta penegasan susunan anggota Direksi.
Sedangkan RUPSLB Perseroan mencakup tiga agenda yaitu, penegasan dan pernyataan kembali atas susunan pemegang saham Perseroan, persetujuan atas perubahan jenis Perseroan dari penanaman modal asing menjadi penanaman modal dalam negeri dan persetujuan perubahan pasal 17 ayat 5 anggaran dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POKJ) Nomor 14/POJK.04/2022 tentang penyampaian laporan keuangan berkala Emiten atau Perusahaan Publik.
Tahun buku 2023 Perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp418 miliar. “Jumlah tersebut meningkat 5,64% dari periode yang sama tahun lalu. Tahun 2023 dapat dilalui dengan pertumbuhan laba yang ditopang oleh peningkatan pendapatan penjualan properti dan beberapa penjualan lahan komersial di proyek residensial,” jelas Anhar Sudradjat, Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk.
RUPST tersebut menyetujui sekitar 20% laba bersih atau sebesar Rp83,52 miliar, atau sebesar Rp10,91 per lembar saham untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada 7.655.126.330 pemegang saham sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Dana dialokasikan sebagai cadangan sebesar Rp2 miliar. Sedangkan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Perseroan.